Sosial
Pasar Argowijil, Bekas Tambang Batu Kapur Yang Disulap Jadi Pusat Jajanan Makanan Tradisional






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ingin berburu kuliner khas tempo dulu? Pasar Ekologis Argowijil, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari adalah tempatnya. Pasar wisata kuliner yang ramai di setiap hari Minggu pagi ini menyuguhkan ragam makanan khas pasar tradisional seperti nasi jagung, botok manding, gatot, tiwul, gethuk, gudeg dan sejumlah makanan tradisional lainnya.
Pasar yang dibangun di atas tanah bekas pertambangan batu kapur ini, tergolong mudah aksesnya. Dari Kota Wonosari ke arah Kecamatan Nglipar, saat tiba di perempatan Padukuhan Karangtengah belok ke arah Kalurahan Gading. Di sanalah nanti sudah ada papan petunjuk untuk menuju Pasar Argowijil ini.
Sedikit mengulas balik, tempat dibangunnya Pasar Ekologis Argowijil dahulunya merupakan sebuah pegunungan atau bukit tinggi, masyarakat sekitar menyebutnya Gunung Wijil. Dahulu, Gunung Wijil sempat ditambang oleh masyarakat sekitar untuk bahan material bangunan mereka.
Seiring berjalannya waktu, penambangan kemudian menjadi aktivitas masyarakat sebagai mata pencaharian. Sehingga batuan kapur tersebut lambat laun semakin menipis dan habis dan menjadi dataran yang landai.
Gunung Wijil sendiri kemudian mendapatkan rekomendasi program pemulihan lahan kritis, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul. Rekomendasi tersebut diajukan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk dilakukannya program reklamasi atau pemulihan lahan kritis.







Reklamasi yang dilakukan berupa pengurukan dengan tanah berupa lubang cekungan bekas aktivitas penambangan yang ada di tempat tersebut agar menjadi rata. Selanjutnya dalam pemanfaatannya, dibangunlah pasar ekologis yang dinamai Pasar Argowijil tersebut.
Salah seorang pengunjung pasar argowijil, Veronika Ike (20) mengatakan bahwa suasana hari Minggu sangat ramai di mana pengunjung banyak berdatangan untuk berburu kuliner di Pasar tersebut. Banyak diantara pengunjung yang datang usai berolahraga. Tak hanya kalangan tua, namun banyak juga remaja-remaja seusianya yang penasaran ingin mencoba makanan-makanan tradisional khas Gunungkidul.
“Sering ke sini, tapi paling ramai ya Minggu pagi biasanya,” kata Veronika Ike, Minggu (23/01/2022).
Dirinya menuturkan bahwa ia sering berkunjung ke tempat ini. Tidak mesti pagi, sore pun hanya sekedar nongkrong bersama teman menikmati kuliner dan angkringan yang tersedia di Pasar tersebut.
“Tempatnya asik,beda dari yang lain, jauh dari suara bising kendaraan juga,” ucapnya.
Menurutnya tak hanya makanan enak dan tempat yang enak, di Pasar Argowijil ini juga memberikan harga yang murah untuk setiap ragam makanan dan minuman yang dijual. Dan untuk parkir kendaraan juga dipastikan aman cukup membayar Rp 1.000 untuk roda dua dan Rp 2.000 untuk kendaraan roda empat. Sehingga berkunjung ke sini tak akan terlalu menguras kantong.
“Di sini juga makanan dan minumannya harganya sangat terjangkau,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter