Sosial
Pasar Masih Sepi Pembeli, Pedagang Keluhkan Pendapatan yang Menurun
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tinggal beberapa hari saja, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya menjelang lebran masyarakat mulai memadati toko hingga pasar untuk mencari berbagai kebutuhan.
Namun, bagaimana masyarakat menyikapi lebaran di tengah pandemi. Seperti yang terlihat di Pasar Argosari, Wonosari pada Rabu (20/05/2020). Tak terlihat keramaian masyarakat yang membeli pakaian baru.
Sepinya transaksi Lebaran kali ini juga diakui oleh Anjani (23), salah satu penjaga kios sepatu di pasar tersebut. Menurutnya, suasana menjelang Lebaran kali ini lebih sepi dari tahun sebelumnya.
“Biasanya seminggu sebelum Lebaran sudah ramai pembeli, tapi kali ini malah sepi,” kata Anjani siang tadi.
Seperti sektor lainnya, penjualan pakaian menjadi sepi lantaran pandemi Covid-19 yang merebak sejak hampir 3 bulan terakhir. Anjani bersama pedagang lain pun sempat menutup kios selama 2 minggu akibat pandemi ini.
Warga Desa Wareng, Kecamatan Wonosari ini juga menyebut pendapatannya pada Lebaran kali ini menurun drastis. Jika tahun lalu ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 juta, kali ini ia hanya mampu mendapat keuntungan maksimal Rp 1 juta.
“Bahkan ada pedagang yang cuma mendapat keuntungan maksimal Rp 200 ribu sehari,” ungkap dia.
Kios pakaian milik Tin (52) juga mengalami kondisi serupa. Kiosnya berada di bagian dalam pasar, lorong-lorongnya pun tampak sunyi. Padahal, menurut Tin, menjelang Lebaran di tahun sebelumnya pembeli membanjir di sana.
Ia menyebut biasanya pembeli sudah berdatangan sejak awal puasa, dan keramaian berpuncak pada seminggu jelang Lebaran.
“Kalau sekarang sudah tidak begitu, kebanyakan hanya lewat-lewat saja. Baru 3 hari terakhir ini pembelinya agak ramai,” kata warga Ringinsari tersebut.
Tin pun mengaku pendapatannya turun drastis hingga 90 persen dibanding tahun lalu. Kondisi ini semakin dipersulit dengan berkurangnya pasokan. Akibatnya banyak barang yang kosong.
Tin mengaku tidak bisa memprediksi kapan situasi kembali normal. Kendari demikian, keduanya sangat berharap semua kembali pulih usai Lebaran ini.
“Ya kami harap setelah lebaran semua pulih normal kembali,”tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials