fbpx
Connect with us

Sosial

Pasca Bentrok Ojek Online vs DC, Komunitas Ojol Gunungkidul Dilarang Turun Ikut Aksi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Bentrok antara para pengemudi ojek online dengan kelompok debt collector yang terjadi di Kabupaten Sleman pada langsung disikapi secara cepat oleh jajaran Polres Gunungkidul. Sejumlah anggota polisi sepanjang Jumat (06/03/2020) siang tadi menyambangi titik-titik yang biasa digunakan mangkal oleh para pengemudi ojek online di Gunungkidul. Petugas memberikan pemahaman untuk mengimbau para pengemudi ojol agar tidak terprovokasi dengan panasnya situasi pasca bentrok tersebut. Para pengemudi ojek online itu dilarang untuk terjun ke jalan agar situasi bisa kembali kondusif.

“Kami himbau agar rekan-rekan ojol di wilayah Gunungkidul tidak ikut terprovokasi dan tidak melakukan tindakan solidaritas turun ke Jogja untuk membantu melakukan aksi,” kata Kasatbinmas Polres Gunungkidul, AKP Yulianto ketika menemui komunitas ojol di sebuah pangkalan di pusat Kota Wonosari.

Daripada turun ke jalan dan justru membuat suasana semakin keruh dan tak terkendali, ia meminta agar pengemudi melakukan aktivitasnya dalam bekerja saja. Menurutnya aksi turun ke jalan apalagi kekerasan, bukanlah solusi yang baik dalam menyelesaikan sengketa ini. Justru nantinya masalah semakin berlarut-larut dan merugikan masyarakat.

Berita Lainnya  Hujan Tiba, Jalur Giring-Singkil Tertutup Lumpur

“Para pengemudi ojol ini lebih baik mencari orderan dan menjemput masyarakat sehingga mendapatkan rezeki,” imbuh dia.

Dengan demikian, para pengemudi ojol di Gunungkidul diminta untuk menahan diri. Pihak kepolisian pun menjamin penindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku atas peristiwa di Sleman kemarin.

“Kalau ada pelanggaran hukumnya itu sudah wewenang aparat kepolisian, serahkan saja semua ke aparat,” tegas dia.

Pihaknya pun tak luput mengapresiasi solidaritas para pengemudi ojol terutama di Gunungkidul selama ini. Ia menilai kegiatan-kegiatan komunitas ojol Gunungkidul selalu mengarah ke perbuatan yang baik dan bermanfaat. Selain itu, pengemudi ojol merupakan salah satu komponen masyarakat yang hingga saat ini mampu membantu aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Berita Lainnya  Kapasitas TPAS Hanya Mampu Tampung 10% Produksi, Sampah Bisa Jadi Bom Waktu Permasalahan

“Kami juga apresiasi salah satunya tidak mudah terprovokasi dengan aksi-aksi yang berujung menimbulkan kerugian berbagai pihak,” jelas Yuliyanto.

Sementara itu, salah seorang pengemudi Ojol, Haryanto mengatakan, dirinya pihatin dengan peristiwa kemarin. Meski menyatakan solidaritas tinggi kepada rekan-rekan sejawat, terutama yang menjadi korban kekerasan dalam bentrokan, ia mengimbau rekan sejawatnya tidak terprovokasi.

“Rerata teman-teman ikut aksi tapi setelah mendapat arahan dari kepolisian langsung bubar dan melakukan aktivitas mencari dan menyelesaikan orderan,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler