Sosial
Pasca Bentrok Ojek Online vs DC, Komunitas Ojol Gunungkidul Dilarang Turun Ikut Aksi
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bentrok antara para pengemudi ojek online dengan kelompok debt collector yang terjadi di Kabupaten Sleman pada langsung disikapi secara cepat oleh jajaran Polres Gunungkidul. Sejumlah anggota polisi sepanjang Jumat (06/03/2020) siang tadi menyambangi titik-titik yang biasa digunakan mangkal oleh para pengemudi ojek online di Gunungkidul. Petugas memberikan pemahaman untuk mengimbau para pengemudi ojol agar tidak terprovokasi dengan panasnya situasi pasca bentrok tersebut. Para pengemudi ojek online itu dilarang untuk terjun ke jalan agar situasi bisa kembali kondusif.
“Kami himbau agar rekan-rekan ojol di wilayah Gunungkidul tidak ikut terprovokasi dan tidak melakukan tindakan solidaritas turun ke Jogja untuk membantu melakukan aksi,” kata Kasatbinmas Polres Gunungkidul, AKP Yulianto ketika menemui komunitas ojol di sebuah pangkalan di pusat Kota Wonosari.
Daripada turun ke jalan dan justru membuat suasana semakin keruh dan tak terkendali, ia meminta agar pengemudi melakukan aktivitasnya dalam bekerja saja. Menurutnya aksi turun ke jalan apalagi kekerasan, bukanlah solusi yang baik dalam menyelesaikan sengketa ini. Justru nantinya masalah semakin berlarut-larut dan merugikan masyarakat.
“Para pengemudi ojol ini lebih baik mencari orderan dan menjemput masyarakat sehingga mendapatkan rezeki,” imbuh dia.
Dengan demikian, para pengemudi ojol di Gunungkidul diminta untuk menahan diri. Pihak kepolisian pun menjamin penindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku atas peristiwa di Sleman kemarin.
“Kalau ada pelanggaran hukumnya itu sudah wewenang aparat kepolisian, serahkan saja semua ke aparat,” tegas dia.
Pihaknya pun tak luput mengapresiasi solidaritas para pengemudi ojol terutama di Gunungkidul selama ini. Ia menilai kegiatan-kegiatan komunitas ojol Gunungkidul selalu mengarah ke perbuatan yang baik dan bermanfaat. Selain itu, pengemudi ojol merupakan salah satu komponen masyarakat yang hingga saat ini mampu membantu aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami juga apresiasi salah satunya tidak mudah terprovokasi dengan aksi-aksi yang berujung menimbulkan kerugian berbagai pihak,” jelas Yuliyanto.
Sementara itu, salah seorang pengemudi Ojol, Haryanto mengatakan, dirinya pihatin dengan peristiwa kemarin. Meski menyatakan solidaritas tinggi kepada rekan-rekan sejawat, terutama yang menjadi korban kekerasan dalam bentrokan, ia mengimbau rekan sejawatnya tidak terprovokasi.
“Rerata teman-teman ikut aksi tapi setelah mendapat arahan dari kepolisian langsung bubar dan melakukan aktivitas mencari dan menyelesaikan orderan,” tandasnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Skandal Video Diduga Pimpinan DPRD Makin Panas, FJI Tuntut Pemecatan