Sosial
Pasien DBD Terus Membanjir, RSUD Wonosari Sediakan 4 Bangsal Khusus






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Ratusan pasien Demam Berdarah mendapatkan perawatan di RSUD Wonosari sejak tiga bulan terakhir pada awal tahun 2020 ini. Hingga saat ini, tercatat puluhan pasien korban DBD masih menjalani rawat inap. Patut menjadi perhatian lantaran dari ratusan pasien tersebut, didominasi oleh anak-anak.
Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wonosari, Triyani Heni Astuti mengatakan, sejak Januari 2020 pihaknya mencatat sudah merawat 295 pasien DBD. Sebagian besar dari mereka berhasil sembuh. Namun ada sekitar 34 pasien yang masih menjalani rawat inap.
“Ada dua orang meninggal dari jumlah ratusan tersebut. Lainnya berhasil sembuh dan masih 34 yang dirawat,” ujar dia, Kamis (11/03/2020).
Heni menjelaskan, dari ratusan pasien DBD tersebut banyak didominasi oleh anak-anak. Hal ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya yang lebih merata.
“Pasien positif DBD tidak hanya orang dewasa saja tapi sebagian besar justru anak-anak,” kata Triyani tanpa menyebutkan angka pasti.







Ia menambahkan, pada umumnya, pasien DBD mengalami gejala demam tinggi disertai pusing hingga lemas. Selain itu, gejala yang kasat mata dapat dilihat yakni munculnya bintik merah pada kulit.
“Jumlah ini (295) tergolong tinggi dan peningkatannya memang signifikan. Untuk itu kita siapkan 4 bangsal, khusus untuk pasien DBD,” jelas dia.
Heni menghimbau kepada masyarakat untuk mengamati lingkungan sekitar dan segera menutup atau membuang genangan air yang ada. Sehingga nantinya, genangan tersebut tidak digunakan untuk perkembangbiakan nyamuk yang menjadi penyebab penyakit tersebut.
Terpisah Kepala Dinkes, Dewi Irawaty menambahkan, aktifitas nyamuk aedes aegypty juga ada jamnya yakni, pada pagi muncul antara pukul 8.00-10.00 WIB. Sementara pada sore hari mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.
“Kita himbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), selain itu juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, pencegahan juga dengan menerapkan program 3 M, mengubur, menguras dan menutup tempat-tempat yang berisiko jadi lokasi perkembangbiakan, nyamuk demam berdarah,” pungkas Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter