Pemerintahan
Pedagang Pasar Keluhkan Banyaknya Kerusakan, Pemerintah Sebar Pekerja Lakukan Perbaikan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki musim penghujan, dimungkinkan sejumlah sarana prasarana yang menunjang pelayanan masyarakat mengalami kerusakan. Seperti misalnya bangunan di pasar yang mengalami kerusakan atau drainase yang belum ada. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul belakangan ini menyebar petugas untuk melakukan perbaikan dan pembuatan sarana prasarana di sejumlah pasar tradisional.
Kepala Bidang Pasar, Diserindag Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan, belum lama ini pihaknya telah mendengar keluhan sejumlah pedagang di pasar darurat Playen. Keluhan pedagang sendiri sebagian diantaranya adalah terkait drainase yang tidak optimal dan genangan air yang menyebabkan bau menyengat. Keluhan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh dinas dengan melakukan pengecekan.
“Terkait keluhan itu, sudah kami lakukan pengecekan. Sumber bau menyengat adalah limbah tahu dan daging milik pedagang,” papar Ari Setiawan, Selasa (04/12/2018).
Ditambahkan Ari, pemerintah sendiri juga langsung mengerahkan sejumlah tukang untuk melakukan perbaikan. Perbaikan yang dimaksud adalah dengan membangun drainase atau septic tank agar nantinya air dari limbah pedagang dapat mengalir dan tertampung di bak-bak yang telah dibuat. Selain itu untuk mengantisipasi adanya genangan air, dari pemerintah daerah juga telah menyediakan mesin pompa.
Saat terdapat air yang menggenang, nantinya juga langsung dapat disedot oleh alat tersebut dan dialirkan ke sungai. Pihaknya menyadari jika memasuki musim penghujan ini memang sangat rawan genangan atau hal lain yang tidak diinginkan. Maka dari itu pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.
“Yang pasar darurat ini langsung kami tangani, agar tidak merugikan pedagang dan tidak mengganggu transaksi,” imbuh dia.
Lebih lanjut Ari mengungkapkan, keluhan semacam ini tidak hanya terjadi di pasar darurat kecamatan Playen saja. Melainkan hampir seluruh pasar tradisional yang juga mengeluhkan kondisi pasar dan nasib para pedagang. Maka dari itu, dinas saat ini sedang melakukan koordinasi dengan jajaran untuk melakukan tindakan yang tepat.
“Sudah mulai banyak yang mengeluhkan kondisi. Makanya ini kalau ada laporan dari mantri langsung ditinjau kita koordinasikan, yang sekiranya mendesak kita dahulukan,” ungkap dia.
Terpisah, salah seorang pedagang di pasar darurat Playen, Sayuti mengatakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya memang cukup terganggu saat bertanskasi dengan pembeli. Bagaimana tidak, jika hujan
turun, ia harus mengevakuasi barang dagangannya agar tidak terkena genangan air dan akhirnya mengalami kerusakan. Membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sebentar tentunya untuk melakukan hal ini.
“Agak terganggu dengan bau yang menyengat. Kemudian harus mengevakuasi barang biar tidak kena air. Mudah-mudahan pasar di Desa Ngawu segera selesai dan dapat digunakan,” ucapnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya