fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pedagang Pasar Keluhkan Banyaknya Kerusakan, Pemerintah Sebar Pekerja Lakukan Perbaikan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Memasuki musim penghujan, dimungkinkan sejumlah sarana prasarana yang menunjang pelayanan masyarakat mengalami kerusakan. Seperti misalnya bangunan di pasar yang mengalami kerusakan atau drainase yang belum ada. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul belakangan ini menyebar petugas untuk melakukan perbaikan dan pembuatan sarana prasarana di sejumlah pasar tradisional.

Kepala Bidang Pasar, Diserindag Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan, belum lama ini pihaknya telah mendengar keluhan sejumlah pedagang di pasar darurat Playen. Keluhan pedagang sendiri sebagian diantaranya adalah terkait drainase yang tidak optimal dan genangan air yang menyebabkan bau menyengat. Keluhan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh dinas dengan melakukan pengecekan.

“Terkait keluhan itu, sudah kami lakukan pengecekan. Sumber bau menyengat adalah limbah tahu dan daging milik pedagang,” papar Ari Setiawan, Selasa (04/12/2018).

Ditambahkan Ari, pemerintah sendiri juga langsung mengerahkan sejumlah tukang untuk melakukan perbaikan. Perbaikan yang dimaksud adalah dengan membangun drainase atau septic tank agar nantinya air dari limbah pedagang dapat mengalir dan tertampung di bak-bak yang telah dibuat. Selain itu untuk mengantisipasi adanya genangan air, dari pemerintah daerah juga telah menyediakan mesin pompa.

Saat terdapat air yang menggenang, nantinya juga langsung dapat disedot oleh alat tersebut dan dialirkan ke sungai. Pihaknya menyadari jika memasuki musim penghujan ini memang sangat rawan genangan atau hal lain yang tidak diinginkan. Maka dari itu pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.

Berita Lainnya  Belum Ada Separuh Desa di Gunungkidul Yang Anggarkan Dana Untuk Pembinaan Anak

“Yang pasar darurat ini langsung kami tangani, agar tidak merugikan pedagang dan tidak mengganggu transaksi,” imbuh dia.

Lebih lanjut Ari mengungkapkan, keluhan semacam ini tidak hanya terjadi di pasar darurat kecamatan Playen saja. Melainkan hampir seluruh pasar tradisional yang juga mengeluhkan kondisi pasar dan nasib para pedagang. Maka dari itu, dinas saat ini sedang melakukan koordinasi dengan jajaran untuk melakukan tindakan yang tepat.

“Sudah mulai banyak yang mengeluhkan kondisi. Makanya ini kalau ada laporan dari mantri langsung ditinjau kita koordinasikan, yang sekiranya mendesak kita dahulukan,” ungkap dia.

Terpisah, salah seorang pedagang di pasar darurat Playen, Sayuti mengatakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya memang cukup terganggu saat bertanskasi dengan pembeli. Bagaimana tidak, jika hujan
turun, ia harus mengevakuasi barang dagangannya agar tidak terkena genangan air dan akhirnya mengalami kerusakan. Membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sebentar tentunya untuk melakukan hal ini.

“Agak terganggu dengan bau yang menyengat. Kemudian harus mengevakuasi barang biar tidak kena air. Mudah-mudahan pasar di Desa Ngawu segera selesai dan dapat digunakan,” ucapnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler