Pendidikan
Pelaksanaan UNBK SMK di Tengah Wabah Penyebaran Corona






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebanyak 5.008 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (16/03/2020) ini melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun demikian, pelaksanaan UNBK saat ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, proses penyelenggaraan UNBK berbarengan dengan wabah penyebaran virus Covid-19 atau Corona. Di sejumlah daerah bahkan, sejumlah sekolah meliburkan kegiatannya.
Pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMK sendiri rencananya akan digelar hingga empat hari mendatang. Sementara untuk Sekolah Menengah Atas, akan dilaksanakan pada 30 Maret mendatang.
Kepala Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul, Sangkin menuturkan, pelaksanaan UNBK ini telah sesuai dengan Pos Ujian Nasional tahun 2019/2020. Namun dengan adanya virus corona, pihaknya harus melakukan assesement khusus. Para siswa-siswi diimbau untuk lebih melakukan proteksi diri.
“Anak-anak diimbau jaga kesehatan, sementara sekolah wajib menyediakan cuci tangan. Yang paling penting semua tidak usah panik, berdoa dan berusaha,” ucap Sangkin di sela-sela monitoring UNBK, Senin siang.
Menurutnya, sejauh ini 48 SMA/SMK di Gunungkidul memiliki sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Sehingga kemudian protokol pendidikan berkaitan dengan pencegahan corona belum bisa dimaksimalkan sebelum UNBK.







“Tergantung situasi dan kondisi sekolah, tapi pada prinsipnya semua siap dan siaga UNBK Dan jalan pencegahan penularan virus Corona sudah dilakukan,” jelasnya.
Terpisah, Kepala SMKN 2 Wonosari, Ahmad Darmadi memaparkan, pada hari pertama pelaksanaan UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia telah berjalan dengan baik. Para siswa bisa dengan lancar mengerjakan soal-soal yang ada.
Adapun untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, pihak SMKN 2 Wonosari juga menerapkan protokol UNBK pencegahan penularan virus corona.
“Siswa juga meminimalisir kontak fisik, sekolah juga menyiapkan sarana untuk cuci tangan dan melakukan edukasi sebelum masuk ruangan,” jelas Ahmad.
Sebelum pelaksaan UNBK, pihak sekolah sudah memastikan perangkat komputer steril. Menurutnya, petugas sekolah telah menyemprotkan cairan disinfektan pada keyboard, meja maupun tempat duduk masing-masing siswa.