Pelaku Pencurian Alat Pendeteksi Gempa Diringkus Petugas

Panggang,(pidjar.com)– WIR (40) warga Kapanewon Saptosari diamankan oleh unit Polsek Panggang pada Rabu (13/03/2024) lalu. Penangkapan tersebut atas dasar laporan polisi tentang hilanya alat pendeteksi gempa milik BMKG yqnh terpasang di bangunan di Alas Benggolo, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang pada Senin (11/03/2024). Pria tersebut diduga kuat sebagai pelaku pencurian ini.

Kapolsek Panggang, AKP Anang Prastawa mengatakan, kronologi awalnya Selasa lalu, salah seorang petugas (penjaga) melakukan pengecekan di bangunan alat pendeteksi gempa milik BMKG tersebut. Ternyata ssst itu, ada bekas galian tanah di sekitaran bangunan, petugas yang mulai curiga kemudian melakukan penyisiran dan pengecekan ke dalam bangunan.

Didapati bekas pijakan kaki di lokasi kejadian dan adanya ketusakan pads tangkai pintu di ruangan alat pendeteksi tersebut. Didapati pula pipa penyangga parabola sudah tidak ada di tempat semula.

“Pada saat itu setelah berhasil masuk dan dilakukan pengecekan bersama ada sejumlah komponen alat pendeteksi gempa yang hilang,” papar Kapolsek.

Adapun diantaranya BUC C Band LNB C Ban, Feed Horn, Besi Penopang Parabola VSAT, Kabel Grounding, dan Handel pintu. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Penjaga kemudian melaporkan secara resmi ke Polsek Panggang untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan secara hukum.

Usai mengumpulkan keterangan dari saksi dan pelapor, petugas kemudian melakukan olah TKP dan penyelidikan di lapangan. Rabu (13/03/2024) petugas mendapatkan informasi mengenai adanya motor tak bertuan di Alas Kembang, Kalurahan Giriharjo. Petugas kemudian melakukan penyisiran, didapati WIR saat itu yang hendak melancarkan aksinya kembali tengah bersembunyi karena mengetahui adanya petugas yang menyisir lokasinya.

Dalam waktu singkat petugas kemudian berhasil meringkus WIR dan diamankan di Polsek Panggang untuk proses pemeriksaan lanjutan.

“Ada beberapa barang bukti yang berhasil kami amankan, seperi selang cover kabel grounding, handle pintu. Kemudian sepeda motor, hingg peralatan linggis, tang, kunci pass, cutter yang digunakan oleh pelaku saat beraksi,” paparnya.

“Ini termasuk pencurian dengan pemberatan karena ada kerusakan. Sekarang masih terus kami kembangkan dari keterangan pelaku,” tutupnya.