bisnis
Peluang Budidaya Jahe yang Kian Menggiurkan Ditengah Pandemi
Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Potensi pertanian atau perkebunan dan hortikultur memanfaatkan lahan terbatas saat ini tengah diminati. Salah satunya adalah menanam jahe yang tidak membutuhkan lahan khusus dengan peluang bisnis menjanjikan di tengah situasi pandemi.
Kepala Seksi Produksi Perkebunan dan Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sugiyanto mengatakan, jahe saat ini menjadi salah satu komoditas yang diburu oleh masyarakat Gunungkidul dan daerah lain. Sebab empon-empon satu ini memiliki khasiat tersendiri.
Selama pandemi terjadi, permintaan jahe biasa dan jahe merah meningkat drastis. Selama ini pedagang untuk memenuhi permintaan jahe harus mengambil dari daerah lain karena di Gunungkidul belum ada yang produksi dalam jumlah besar.
“Kita masih belum memiliki petani yang produksi jahe dalam jumlah besar. Ada beberapa petani yang memanfaatkan lahan di bawah tegakan untuk menanam tapi hasilnya masih belum mampu memenuhi permintaan pasaran,” ungkap Sugiyanto, Sabtu (10/07/2021).
Ia menjelaskan, selama ini petani hanya memanfaatkan pekarangan maupun lahan dibawah tegakan untuk menanam jahe. Beberapa daerah sudah mulai menanam tanaman ini meski belum banyak.
“Beberapa tahun lalu kami usulkan Gunungkidul agar mendapatkan bantuan dari pusat untuk budidaya jahe. Harapannya ada lahan tersendiri untuk tanaman ini, tapi belum diacc. Jadi sementara ini kita masih memanfaatkan lahan yang terbatas,” ungkap dia.
“Harga dipasaran sekarang ini bagus permintaan juga banyak. Karena pandemi kan banyak yang memanfaatkan jahe sebagai minuman yang berkhasiat to,” imbuh Sugiyanto.
Peluang ini dibaca oleh salah seorang petani asal Padukuhan Bulu, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo yaitu Ari Prabowo (40). Belakangan ini dia menanam jahe merah untuk mensuplay kebutihan masyarakat dan pasar.
“Adanya pandemi banyak warga yang memburu empon-empon khususnya jahe, maka dari itu saya mencoba menanam jahe merah,” papar Ari Prabowo.
Lantaran tak ada lahan khusus untuk menanam tanaman empon-empon tersebut ia memanfaatkan karung sebagai tanam. Saat ini ia menanam 30 kg bibit jahe merah di 2.000 karung. Menurutnya, dari penanaman sampai panen membutuhkan waktu 10 bulan.
“Untuk perawatannya sendiri cukup mudah. Hanya perlu dicek saja perkembangannya,” ucap Ari Prabowo.
-
Sosial6 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial6 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk