Peristiwa
Pemancing Diduga Hilang di Pantai Gesing, Jaket dan Sandal Ditemukan di Tepi Tebing






Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang pemancing diduga hilang di kawasan Pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang. Masih belum diketahui nasib dari pemancing yang belum diketahui identitasnya tersebut. Hingga saat ini, tim SAR Satlinmas Istimewa wilayah II bersama warga serta petugas dari kepolisian dan TNI masih melakukan proses pencarian. Salah satu petunjuk yang dimiliki adalah keberadaan sepeda motor yang diduga milik pemancing yang hilang tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, pencarian dimulai sejak Kamis (22/08/2019) pagi tadi. Pencarian sendiri dilakukan setelah warga merasa ada curiga atas keberadaan sepeda motor Honda Supra X bernopol AB 2377 XH. Sepeda motor tersebut ditinggal pemiliknya sejak dua hari lalu.
“Kita mendapat laporan dari warga ada kendaraan yang ditinggal pemiliknya sejak Rabu (21/08/2019) pagi kemarin,” ujar Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto, Kamis siang.
Menanggapi laporan tersebut, tim SAR bersama warga kemudian berupaya melakukan pencarian. Sejumlah tebing pantai disisir oleh petugas gabungan dalam melakukan pencarian. Selang beberapa saat penyisiran, tim menemukan jaket berwarna hitam, sendal serta powerbank. Benda-benda yang diduga milik pemancing yang hilang itu ditemukan berada di tepi tebing pantai Gesing.
“Diduga kuat memang barang-barang itu milik pengendara sepeda motor yang diparkir sejak Rabu kemarin itu,” kata dia.








Sepeda motor milik pemancing yang diduga hilang di pantai Gesing
Suris menambahkan, pemilik kendaraan diduga merupakan seorang pemancing tebing yang hendak menikmati sensasi tarikan ikan Pantai Gesing. Pasalnya, sebelum pergi warga melihat pemilik kendaraan membawa peralatan pancing.
“Karena membawa alat pancing, dugaan kuat pemilik kendaraan mendatangi tebing itu untuk memancing ikan,” terang Suris.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian. Untuk sementara, pencarian dilakukan terbatas melalui jalur darat. Langkah ini dipilih lantaran ada beberapa kendala untuk melakukan pencarian melalui jalur laut. Salah satunya adalah lantaran terkendala gelombang tinggi.
“Kita sisir tebing, karena kalau lewat laut gelombang masih tinggi. Untuk pencarian awal ini, diterjunkan sebanyak 15 orang petugas gabungan,” pungkasnya.