Pemerintahan
Pembangunan Diversifikasi Pertanian dan Perintah Bupati Permudah Birokrasi Distribusi Pupuk




Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pertanian merupakan sektor penting dalam kecukupan pangan masyarakat. Melalui pertanian, kebutuhan dasar pangan masyarakat dapat dipenuhi. Program-program ataupun kebijakan untuk menunjang ketahanan pangan pun menjadi kebutuhan untuk saat ini dan sekaligus masa mendatang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, menyampaikan, salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan ialah dengan diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan ini sebagai salah satu cara alternatif untuk mengurangi konsumsi beras. Pihaknya sendiri menargetkan konsumsi sebanyak 72 kilogram per kapita setiap tahunnya dan dapat menaikkan skor pola pangan harapan di masyarakat.
“Cadangan beras sekarang mencapai 137 ribu ton dengan harga Rp.10.800 per kilogramnya. Kemudian produksi tanaman padi sebanyak 285.773 ton, jagung 245.709 ton, kedelai 5.678 ton dan kacang tanah 71.320 ton,” ucap Rismiyadi, Kamis (27/01/2022).
Untuk menunjang diversifikasi pangan, pihaknya juga mendorong pengembangan kawasan wisata buah-buahan dan hortikultura. Ia mencontohkan seperti kawasan kebun buah durian di Kapanewon Patuk, pengembangan kelengkeng di Kapanewon Semin dan alpukat di Kapanewon Ponjong. Sedangkan pengembangan kawasan hortikultura seperti di Kapanewon Playen dan Kapanewon Wonosari.
“Ada juga pengembangan kakao dengan kebun entres di Tawarsari,” imbuhnya.




Dukungan alsintan ataupun sarana prasarana untuk menunjang pekerjaan petani juga diperlukan dalam upaya mempermudah petani dalam produksi tanaman pangan. Selain itu, petani juga diberikan kesempatan untuk mengasuransikan lahannya yang dapat diklaim ketika terjadi gagal panen.
“Pembangunan pertanian ini juga didukung dengan infrastruktur irigasi, penyediaan saprodi, seperti pupuk yang mengalami peningkatan alokasi dan produksi benih yang diwujudkan melalui dem area,” terangnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan perlunya pengawalan dan pendampingan penyaluran pupuk bersubsidi. Petani agar lebih dipermudah dalam mendapatkan pupuk meskipun belum memiliki kartu tani. Dari pencatatan petugas, untuk saat ini kebutuhan dan ketersediaan pupuk telah terpenuhi di Gunungkidul.
“Supaya ASN ini dalam bekerja tidak hanya di dalam kantor tetapi juga harus sering terjun langsung ke lapangan,” pungkas Sunaryanta.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi