Pemerintahan
4 Pasien Covid19 di Gunungkidul Probable Omicron





Wonosari,(pidjar.com)–Empat warga Kabupaten Gunungkidul dinyatakan probable omicron. Hal tereebut telah dibenarkan oleh BBTKLPP dan Dinas Kesehatan Gunungkidul. Beberapa waktu lalu, tracing telah dilakukan oleh petugas. Hasilnya sudah tidak ada penularan dari mereka yang terpapar dan tracing telah dihentikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, beberapa waktu lalu, ada 7 warga Kapanewon Playen yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid19. Sampel dari 7 orang tersebut kemudian diuji laboratorium untuk mengetahui perihal kemungkinan adanya varian omicron. Petugas sendiri juga telah melakukan tracing terhadap sejumlah warga yang diduga melakukan kontak dengan para pasien positif ini. Namun begitu, lantaran sudah tidak ada penularan, maka tracing dihentikan.
“Tracing sudah berhenti sejak beberapa waktu lalu karena memang sudah tidak ada yang harus dicek lagi,” terang Dewi Irawaty, Kamis (27/01/2022).
Dari sampel yang diuji tersebut, diketahui 4 orang berstatus probable omicron. Kendati demikian untuk memastikan lebih jauh lagi petugas masih harus melakukan langkah lanjutan yaitu dengan WGS. Tindakan tersebut saat ini masih dilakukan oleh petugas.
“Betul probable Omicron, tapi untuk memastikannya harus dengan WGS. Kita tunggu aja hasilnya ya, kasus teesebut sudah tidak ada lagi perkembangan, sudah stop. Insya Allah sudah aman,” terang dia.





Berdasarkan data per 26 Januari 2022, hari ini tidak ada penambahan kasus. Untuk sekarang, kasus aktif adalah sebanyak 9 orang yang menjalani isolasi. Total, selama pandemi sudah ada 18.008 kasus dengan rincian 16.996 sembuh dan 1.033 orang meninggal dunia.
Dewi menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Ia tidak membantah jika saat ini masyarakat sudah mulai abai protokol kesehatan. Di samping itu pembatasan mobilitas juga perlu dilakukan, agar resiko penularan covid19 dari orang lain juga diminimalisir.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengungkapkan bahwa berkaitan dengan probable omicron ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan secara cepat serta tepat.
Sesuai dengan arahan Gubernur DIY, pemerintah diminta untuk siaga dan bersikap cepat. Mulai dari ketersediaan obat-obatan harus lebih diperbanyak dan dilakukan pemantauan secara berkala.
“Karena omicron ini tidak separah delta, maka obat-obatan harus diperbanyak,” jelas Drajad Ruswandono.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK