fbpx
Connect with us

Pemerintahan

4 Pasien Covid19 di Gunungkidul Probable Omicron

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Empat warga Kabupaten Gunungkidul dinyatakan probable omicron. Hal tereebut telah dibenarkan oleh BBTKLPP dan Dinas Kesehatan Gunungkidul. Beberapa waktu lalu, tracing telah dilakukan oleh petugas. Hasilnya sudah tidak ada penularan dari mereka yang terpapar dan tracing telah dihentikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, beberapa waktu lalu, ada 7 warga Kapanewon Playen yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid19. Sampel dari 7 orang tersebut kemudian diuji laboratorium untuk mengetahui perihal kemungkinan adanya varian omicron. Petugas sendiri juga telah melakukan tracing terhadap sejumlah warga yang diduga melakukan kontak dengan para pasien positif ini. Namun begitu, lantaran sudah tidak ada penularan, maka tracing dihentikan.

Berita Lainnya  Pembangunan RSUD Saptosari Dikebut, Ditargetkan 2019 Bisa Beroperasi

“Tracing sudah berhenti sejak beberapa waktu lalu karena memang sudah tidak ada yang harus dicek lagi,” terang Dewi Irawaty, Kamis (27/01/2022).

Dari sampel yang diuji tersebut, diketahui 4 orang berstatus probable omicron. Kendati demikian untuk memastikan lebih jauh lagi petugas masih harus melakukan langkah lanjutan yaitu dengan WGS. Tindakan tersebut saat ini masih dilakukan oleh petugas.

“Betul probable Omicron, tapi untuk memastikannya harus dengan WGS. Kita tunggu aja hasilnya ya, kasus teesebut sudah tidak ada lagi perkembangan, sudah stop. Insya Allah sudah aman,” terang dia.

Berdasarkan data per 26 Januari 2022, hari ini tidak ada penambahan kasus. Untuk sekarang, kasus aktif adalah sebanyak 9 orang yang menjalani isolasi. Total, selama pandemi sudah ada 18.008 kasus dengan rincian 16.996 sembuh dan 1.033 orang meninggal dunia.

Berita Lainnya  Tangani 5 Coblosan Dalam Pemilu 2019 Ini, Anggota KPPS dan Pengamanan Harus Bekerja Hingga Subuh

Dewi menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Ia tidak membantah jika saat ini masyarakat sudah mulai abai protokol kesehatan. Di samping itu pembatasan mobilitas juga perlu dilakukan, agar resiko penularan covid19 dari orang lain juga diminimalisir.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengungkapkan bahwa berkaitan dengan probable omicron ini, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan OPD terkait untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan penanganan secara cepat serta tepat.

Sesuai dengan arahan Gubernur DIY, pemerintah diminta untuk siaga dan bersikap cepat. Mulai dari ketersediaan obat-obatan harus lebih diperbanyak dan dilakukan pemantauan secara berkala.

“Karena omicron ini tidak separah delta, maka obat-obatan harus diperbanyak,” jelas Drajad Ruswandono.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler