Pembangunan Jalan Gunungkidul-Sleman Tahap II, Jalur di Ngalang Hingga Tawang Mulai Dibebaskan

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jalur alternatif di zona utara yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Sleman akan kembali dilanjutkan oleh pemerintah provinsi. Salah satu bagian yang krusial yang segera dibangun adalah pembangunan jalan yang membelah bukit yang dibangun di Kabupaten Sleman. Sementara di Gunungkidul, pemerintah mulai membebaskan lahan untuk memulai proyek jalan yang menyambungkan Ngalang Kecamatan Gedangsari-Tawang, Kecamatan Patuk.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2018 lalu pemerintah provinsi telah melakukan pembangunan jalan dengan kualitas mantap dan dari Gading, Kecamatan Playen hingga tembus di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari sepanjang 6 kilometer. Selain jalan, dalam pembangunan ini juga dibangun sebuah jembatan.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri masih memiliki sisa sekitar 9,5 kilometer jalan yang harus dibangun dengan melewati sejumlah desa. Saat ini persiapan pun telah dimulai oleh pemda DIY dengan melibatkan seluruh jajaran termasuk pemkab Gunungkidul.

“Informasi terakhir saat ini sedang proses pembebasan lahan, untuk luasannya masih belum diketahui,” terang Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Gunungkidul, Setyo Koordijanto, Senin (13/05/2019).

Usai pembebasan lahan ditarget paling tidak selesai tahun ini, dan kemudian pemerintah akan mulai melakukan pembangunan fisik pada tahun 2020 mendatang. Adapun sekitar 30 hektare lahan akan dibebaskan sesuai dengan mekanisme yang ada. Kemudian nantinya jika pembangunan jalur di Gunungkidul selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan jalur yang tembus kabupaten Sleman.

“Anggaran hingga pelaksanaannya dilakukan Pemda DIY, kami hanya membantu pengawalannya,” imbuh dia.

Pemda DIY memiliki pekerjaan rumah dalam bidang pembangunan jalur zona utara ini sekitar 18,5 kilometer yang menghubungkan Gunungkidul dengan Sleman yang terbagi Gunungkidul sendiri 9,5 kilometer dan 9 kilometer untuk ruas jalur kabupaten Sleman.

Beberapa waktu lalu, dari Pemda DIY menargetkan jika pembangunan jalan alternatif dizona utara untuk mengurai kemacetan ini, rampung pada tahun 2021 mendatang. Selain sebagai persiapan melonjaknya kunjungan wisatawan, terlebih di kawasan ini juga memiliki potensi wisata yang luar biasa. Nantinya akan dilengkapi 4 jembatan besar dengan panjang kurang lebih 400 meter.

Estimasi dana yang dibutuhkan untuk merampungkan proyek ini kurang lebih 200 miliar untuk pembangunan konstruksinya, sementara itu untuk pembebasan lahan pun dana yang dianggarkan juga tidak sedikit.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan, Bidang Bina Marga, Wadiyana mengatakan jika pembangunan jalur utara ini merupakan kewenangan dari provinsi. Dari pemkab Gunungkidul sendiri hanya diminta dalam proses pendampingan dan pengawalan jalannya pembebasan hingga pembangunan jalur.

“Ada satu rekan kami yang ikut dalam pengawalan. Informasinya sekarang sudah mulai pembebasan lahan tapi untuk tahapannya sampai mana belum tau,” ucapnya.