Pemerintahan
Dinilai Berdampak Positif, Konsep Tanda Tangan Digital Akan Diterapkan di Seluruh OPD dan Pemerintahan Desa
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum lama ini sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Gunungkidul telah menerapkan sistem tanda tangan digital. Sedikitnya, ada dua dinas yang telah menggunakan kecanggihan teknologi tersebut yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Dengan adanya tanda tangan digital, selama ini dinilai cukup memiliki banyak dampak positif. Rencananya Pemkab Gunungkidul akan menerapkan sistem tersebut ke seluruh dinas dan desa di Gunungkidul.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kelik Yuniantoro mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mulai menerapkan tanda tangan digital ke seluruh OPD yang ada. Namun demikian, penerapannya akan dilakukan secara bertahap.
“Dua dinas yang sudah menggunakan tanda tangan digital. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan terapkan di Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdukcapil). Untuk Diskominfo sendiri juga menyusul dalam waktu dekat,” kata Kelik kepada Pidjar.com, Senin (13/05/2019).
Kelik mengatakan, saat ini pihaknya juga akan berupaya menerapkan tanda tangan digital di tingkat kantor kepala desa. Namun begitu, tidak semua desa akan menerapkan tanda tangan digital. Hanya beberapa desa yang telah memenuhi persyaratan saja yang akan menggunakan tanda tangan digital.
“Kita lakukan inventarisasi desa mana yang sudah siap. Kesiapan itu dilihat dari apakah mereka sudah mengimplementasikan Sistem Informasi Desa (SID) dalam surat menyurat,” kata Kelik.
Ia menambahkan, keunggulan penerapan tanda tangan digital sendiri saat ini cukup banyak dirasakan. Sebab, dalam hal pelayanan akan menjadi lebih cepat. Selain itu, dokumen mempunyai jaminan kepastian hukum.
“Pengarsipan surat-surat dengan tanda tangan digital lebih simpel dan mudah. Tentu juga untuk mengantisipasi adanya tanda tangan palsu,” ucap Kelik.
Disinggung mengenai biaya pembuatan tanda tangan digital sendiri, Kelik mengatakan bahwa dalam prosesnya tidak perlu menggunakan biaya. Hal itu dikarenakan untuk tanda tangan digital, pihaknya telah dibantu dari Balai Sertifikat Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Jadi bentuk dari tanda tangan digital itu adalah barcode. Tidak memerlukan biaya dalam pembuatan barcode,” tandas Kelik.
Pihaknya berharap, jika sudah diterapkan, tanda tangan digital maka akan mempercepat pengurusan dokumen. Sehingga nantinya tidak lagi ada alasan untuk belum selesainya dokumen lantaran tidak ada tanda tangan kepala dinas atau instansi terkait.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi