Sosial
Pemerataan, BPBD Minta Pihak Ketiga Pemberi Bantuan Air Bersih Lakukan Koordinasi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempersilakan kepada pihak ketiga untuk memberikan bantuan air bersih saat musim kemarau seperti ini. Namun demikian, pihaknya berharap adanya komunikasi serta koordinasi dalam penyaluran sehingga nantinya bantuan tidak hanya jatuh di satu titik saja. Saat ini diperkirakan, dampak kekeringan telah meluas.
Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, fungsi dari adanya komunikasi dan koordinasi sendiri dilakukan untuk pemerataan pemberian air bersih. Sehingga setiap wilayah yang kekurangan air bersih dapat tercukupi.
“Kita harap ada koordinasi dengan BPBD. Agar dropping air itu bisa efektif mengatasi masalah air bersih di wilayah Gunungkidul,” kata Edy, Rabu (19/06/2019).
Edy menambahkan, warga di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan pada tahun-tahun sebelumnya memang kerap mendapatkan bantuan air dari pihak ketiga. Namun demikian, sampai saat ini, meski sudah mulai ada kekeringan pihaknya belum mendapatkan laporan adanya dropping air oleh pihak ketiga.
“Saat ini belum ada, tapi nanti pasti ada. Kita harap ada komunikasi, jangan sampai nanti tumpang tindih di wilayah tertentu banyak air, tetapi wilayah satunya tidak mendapat sama sekali,” ucap Edy.







Ia menambahkan, sampai dengan saat ini sudah ada 10 kecamatan yang dilanda bencana kekeringan. Adapun wilayah yang sudah mengajukan bantuan ke BPBD meliputi Kecamatan Girisubo, Rongkop, Tepus, Purwosari, Ngawen, Ponjong, Patuk, Paliyan, Semin dan Semanu.
“Total wilayah yang mengalami krisis mencakup 248 padukuhan, 50 desa dan 21.519 kepala keluarga. Apabila dirinci jumlah warga terdampak mencapai 76.514 jiwa,”pungkasnya.