Pemerintahan
Pemerintah Himbau Warga Waspada Serangan Hewan Liar Pada Ternak





Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap serangan hewan liar. Hal itu menyusul sudah ditemukannya kasus serangan hewan liar beberapa waktu lalu yang menyebabkan delapan ekor kambing mati.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengatakan sudah mendapatkan laporan adanya serangan hewan liar yang terjadi di Kapanewon Tepus beberapa waktu lalu. Menurutnya, kejadian serangan tersebut bukanlah hal baru di Gunungkidul. Hampir setiap tahun saat musim kemarau hewan liar yang kini belum diketahui pasti itu menimbulkan korban hewan ternak.
Sebagai langkah mitigasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul sudah berkoordinasi dengan tiap UPT Puskeswan agar menghimbau masyarakat lebih waspada. Menurutnya, berulangnya kejadian serupa dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat yang masih terbiasa memelihara ternak di ladang. Diharapkan masyarakat dapat mendekatkan hewan ternaknya ke wilayah permukiman supaya lebih terpantau.
“Wilayah yang punya kebiasaan menempatkan ternaknya di ladang biasanga rawan serangan binatang buas,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, Kamis (31/08/2023).
“Kalau dari indentifikasi itu kemungkinan hewan yang menyerang itu anjing liar atau bisa jadi kera ekor panjang,” sambung Wibawanti.





Sebelumnya, Ulu-Ulu Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Suroyo, mengatakan terdapat 11 ekor kambing yang menjadi korban serangan hewan liar dalam periode 8 Agustus hingga 19 Agustus kemarin. Serangan tersebut menyebar di enam Padukuhan, diantaranya Ngande-ngande, Cepogo, Danggolo, Ngandong, dan Cak Bohol.
Menurutnya, saat musim kemarau serangan hewan liar masih menghantui warga yang memelihara hewan ternak di ladang. Maka dari itu pihaknya turut menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan memindahkan hewan ternaknya ke dekat permukiman.
“Jumlahnya ada 11 ekor kambing, yang ditemukan mati ada 8 ekor dan 3 ekor lainnya masih hidup,” tutupnya.

-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Dugaan Korupsi Proyek Puluhan Miliar Disdik Gunungkidul, Polda DIY Turun Tangan
-
Sosial2 hari yang lalu
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Sosial2 minggu yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gerayangi Pelayan Restoran, Oknum Dukuh Digerudug Warga
-
Sosial3 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum2 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga