Budaya
Pemerintah Longgarkan Kegiatan Budaya, Anak-anak Karangrejek Suka Ria Berebut Gunungan


Wonosari,(pidjar.com)–Puluhan anak-anak berebut gunungan hasil bumi dalam acara upacara adat bersih desa Karangrejek pada Senin, (23/05/2022) siang. Gunungan yang terdiri dari berbagai hasil bumi seperti tomat, cabai, kacang panjang, amplop, serta sayuran lainnya menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk saling berebut. Pemerintah telah melonggarkan kegiatan budaya di masyarakat seiring dengan membaiknya dinamika kasus covid19 di Gunungkidul.
Setelah dua tahun tidak menggelar acara bersih desa atau rasulan, kerinduan terhadap suasana rasulan terjawab dengan kelonggaran kegiatan budaya. Rasulan sendiri menjadi salah satu identitas budaya yang cukup terkenal di Gunungkidul, bahkan di daerah lainnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Heri Nugroho, mengatakan jika secara umum pelonggaran kegiatan budaya seperti rasulan di Gunungkidul disambut antusias oleh masyarakat. Terlebih, dalam dua tahun ini kegiatan semacam itu terhenti lantaran terdampak pandemi covid19. Pada acara upacara adat bersih desa Karangrejek, ia mengatakan jika belum sepenuhnya berjalan maksimal. Biasanya, kegiatan seperti kirab budaya keliling rutin dilaksanakan disana.
“Rasulan kan upacara setiap tahun yang sudah dilaksanakan sejak dahulu, ini juga sebagai upaya pelestarian budaya di masyarakat,” terangnya.
Pelonggaran kegiatan budaya di Gunungkidul saat ini menurutnya juga harus dibarengi dengan dibukanya kran anggaran dari Pemerintah. Ia mencontohkan jika pada sebelumnya, anggaran untuk kegiatan budaya di masyarakat seperti upacara adat dapat menggunakan anggaran dari Pemerintah.


“Seperti tahun dahulu ada bantuan penyelenggaraan upacara adat dan tradisi, sehingga desa-desa yang kuat tradisinya bisa dibantu oleh Pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengapresiasi atas kegiatan pelestarian budaya di masyarakat. Kebudayaan menjadi salah satu identitas masyarakat yang tidak bisa dihilangkan sehingga perlu upaya bersama-sama untuk melestarikannya.
“Suasana seperti ini akan terus berkembang di Gunungkidul. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari melestarikan budaya. Adanya rasulan, bersih dusun, bersih desa, sebagai wujud syukur kepada Tuhan,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal2 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial1 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal6 hari yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Politik2 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar