Pemerintahan
Pemkab Gunungkidul Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan stok pupuk bersubsidi di daerah ini aman untuk mencukupi kebutuhan menjelang musim tanam pertama mendatang. Saat ini, distribusi terus dilakukan agar para petani dapat segera melakukan penebusan.
Senin (18/09/2023) Buapti Gunungkidul didampingi oleh para pejabat di lingkungan Pemkab Gunungkidul melakukan pemantauan di beberapa gudang pupuk. Beberapa himbauan juga disampaikan bupati dalam sidak tersebut, harapannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kepentingan para petani diutamakan.
“Kami melakukan peninjauan di gudang pupuk di Jeruksari, Wonosari dan Semanu ini untuk memastikan ketersediaan pupuk,” kata Sunaryanta.
Adapun kuota pupuk tahun 2023 adalah 23.354 ton urea dan NPK sebanyak 12.102 ton. Setiap minggunya gudang mendapatkan kiriman 1.000 ton pupuk. Berdasarkan data yang ada, per Agustus 2023 realisasi atau serapan pupuk urea sebanyak 5.541,509 ton atau 24% dan NPK sebnayak 3.990,564 ton atau 33%. Adapun sisa alokasi urea sebanyak 17.992 ton dan NPK sebanyak 8.111 ton.
“Demi kelancaran distribusi saat ini para distibutor sudah mulai menyalurkan. Biasanya peningkatan permintaan akan terjadi saat memasuki musim penghujan,” kata bupati.
Koordinator gudang pupuk Jeruksari, Dwi Sugeng Hardani mengatakan , stok pupuk di Gunungkidul dipastikan akan hingga musim tanam mendatang. Saat ini ada 1058,2 ton pupuk di gudang yang siap di distribusikan.
“Ketersediaan pupuk aman hingga musim tanam yang akan datang, intransit setiap minggunya kami maksimalkan 1000 ton. Sehingga pengirimanya continue selalu ada,” paparnya.
“Kenaikan ini akan terjadi saat distibutor mulai melakukan penebusan. Tapi dapat saya pastikan stok pupuk di gudang aman dan jumlahnya melebihi stok yang ada di distributor,” tegas Dwi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi menambahkan alokasi pupuk NPK Gunungkidul mencapai 12.102 ton. Realisasi hingga bulan Agustus sudah mencapai 33 persen atau 3.990,567 ton.
“Untuk Urea sampai Agustus sudah terealisasi 24 persen atay 5.541,509 ton dari kuota sebesar 23.354 ton,” paparnya.
Dinas Pertanian dan Pangan sendiri terus berupaya mendorong dan memberikan himbauan kepada para petani untuk segera melakukan penebusan pupuk. Sehingga nantinya tidak berebut saat mendekati musim tanam.
“Kalau untuk sekarang memang belum banyak yang melakukan penebusan, biasanya mendekati hujan itu mereka baru nebus pupuk. Kalau untuk aktifitas pertanian sekarang sudah banyak yang mengolah lahan mereka,” tutup dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya