Pemerintahan
Pelabuhan Gesing Beroperasi Tahun Depan, DKP Gunungkidul Mulai Tingkatkan Kompetensi Nelayan Lokal


Wonosari,(pidjar.com)– Menyambut beroperasinya Pelabuhan Gesing yang berada di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul mulai meningkatkan kemampuan dan kompetensi nelayan lokal. Hal ini dimaksudkan agar kemampuan para nelayan unggul menyikapi potensi yang ada, sehingga tidak hanya sebatas penonton saja.
Kepala Bidang Tangkap Ikan, Dinas Kelautan dan Petikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, peningkatan kapasitas dan kompetensi para nelayan lokal ini penting dilakukan. Agar warga atau nelayan lokal tidak hanya sekedar menjadi penonton saja dengan potensi daerah yang dimiliki.
“Kemarin kami sudah adakan kaderisasi nelayan juga fasilitasi untuk mereka berkembang,” kata Wahid, Senin (25/09/2023).
Ia menjelaskan, pelatihan-pelatihan yang dilakukan berupa pengoperasian kapal yang lebih besar dibandingkan dengan kapal yang biasa digunakan. Kemudian pembentukan nelayan-nelayan anyar yang menyesuaikan dengan modernisasi, termasuk rumah tangga nelayan yang tergabung dalam Kelompok Pengolah Pemasar diberikan pelatihan pengolahan hasil perikanan yang nantinya bisa memberikan nilai tambah terhadap hasil tangkapan.
“Ada beragam pelatihan, yang kami berikan. Termasuk kami mengusahakan agar ada kelompok nelayan yang mendapatkan hibah kapal dari DKP DIY,” paparnya.
“Bersyukur ada 2 kelompok nelayan yang mendapatkan dengan kapal lebih dari 10 gross ton. Kalau selama ini kan mereka mengoperasikan kapal di bawah 5 gross ton spesifikasi Perahu Motor Tempel (PMT). Jadi juga perlu dilatih dulu,” sambungnya.
Disinggung mengenai progress pembangunan Pelabuhan Gesing, Wahid mengatakan beberapa waktu lalu DKP Gunungkidul turut melakukan pengecekan di lapangan. Proses pengerjaan sendiri masih berlangsung, memang terdapat keterlambatan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
“Kalau untuk pengoperasiannya informasi yang kami terima mulai tahun depan sudah bisa beroperasi,” kata Wahid.
Beberapa waktu lalu, Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho tidak menampik adanya keterlamatan atau molornya masa pengerjaan mega proyek di kawasan pantai Gesing tersebut. Hal itu karena adanya hal di luar prediksi sehingga menjadikan masa pengerjaan lebih lama dibandingkan dengan masa kontrak sebelumnya.
“Ketika pada DED awal kita tidak mengetahui jika ada sumber air yang cukup besar disana sehingga perlu penanganan khusus,” kata Aris Eko Nugroho saat di temui di kawasan Nglanggeran, Kapanewon Patuk.
Selain itu, ada pula kendala adanya batuan-batuan yang ternyata tidak bisa dikeruk dengan alat berat sehingga untuk penanganannya perlu dilakukan blasting atau peledakan untuk menghancurkan batuan tersebut.
Sehingga karena adanya beberapa hal tersebut, maka perlu adanya perubahan pola dalam proses penggarapan proyek pembangunan pelabuhan gesing ini.
“Tentu dengan adanya dua hal itu maka ada perubahan pola yang harus diterapkan,” jelasnya.
Disinggung mengenai progress pembangunan, Aris mengatakan hingga saat ini pantauan yang dilakukan tim tahap satu ini sudah menyentuh angka 95 persen. Beberapa hal terus dikebut pengerajaannya agat dapat selesai tepat waktu.
“Tinggal 5 persen lagi pengerjaannya. Mungkin 2 atau 3 bulan lagi sudah selesai,” tambah Paniradya Pati Kaistimewaan tersebut.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan