Sosial
Pemotor Tak Boleh Pakai Sendal Jepit Sulit Diterapkan di Gunungkidul, Ini Kata Kasatlantas






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Baru-baru ini Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan tidak direkomendasikannya penggunaan sandal jepit saat berkendara menggunakan sepeda motor. Himbauan ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat fatalitas saat pengendara motor terlibat kecelakaan lalu lintas.
Penggunaan sandal jepit saat berkendara disebut tidak memberikan proteksi pada kaki penggunanya. Pro dan kontra kemudian muncul setelah adanya pernyataan tersebut. Di jagat maya sendiri, mulai banyak netizen yang memparodikan atas aturan tersebut.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus mengungkapkan, larangan atas penggunaan sandal jepit saat berkendara saat ini masih sebatas bersifat himbauan semata. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih memproteksi diri saat menggunakan sepeda motor. Sejauh ini belum ada sanksi yang diberlakukan kepada pengguna jalan yang menggunakan sendal jepit manakala berkendara.
“Masih sebatas himbauan, ini juga demi keselamatan pengendara motor. Kaki akan lebih terlindungi manakala menggunakan sepatu,” terang AKP Martinus, Kamis (16/06/2022).
Ia menambahkan, dengan tidak menggunakan sendal jepit bagi pengendara, diharapkan luka apabila terjadi kecelakaan tidak begitu serius. Namun begitu, ia menilai di Gunungkidul masih cukup sulit diterapkan. Sebab kultur masyarakat masih sangat kental menggunakan sendal jepit saat beraktifitas.







Tentunya pemahaman secara perlahan akan diberikan ke masyarakat agar dapat menyesuaikan. Meski saat ini kepolisian tengah menggelar Operasi Patuh Progo 2022 namun polisi menegaskan penggunaan sendal jepit tidak akan menjadi sasaran tilang. Hal ini lantaran aturan ini sebatas imbauan dan edukasi saja.
Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan Operasi Patuh Progo dilaksanakan muali 14 Juni sampai dengan 26 Juni 2022. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas. Termasuk menekan angka pelanggaran berlalu lintas oleh pengguna kendaraan.
Pelanggaran kasat mata seperti menggunakan handphone saat mengemudi, menggunakan helm tidak SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, knalpot blombongan, kendaraan tidak sesuai standar, surat-surat berkendara tidak lengkap, serta berboncengan lebih dari satu orang akan menjadi sasaran penegakan dalam operasi ini.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh