Pemerintahan
Pencari Kerja di Gunungkidul Didominasi Anak-anak Lulusan SMK
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2018/09/foto_ilustrasi__foto_by_google_20180425180513.jpg)
![BDG](https://bankgunungkidul.co.id/images/iklan/bdg1082.gif)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092452_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092453_0001.png)
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumlah pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2017 kemarin mencapai 2.098 orang. Hal ini diketahui berdasarkan data dari jumlah pemohon kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gunungkidul. Adapun dari jumlah tersebut, 873 orang diantaranya sudah ditempatkan.
Kepala Bidang Tenaga Kerja Munawir Askin didampingi Kasi Penempatan Tenaga Kerja Aris Sunaryo mengatakan, jumlah tersebut telah mencapai target penempatan kerja sebanyak minimal 500 orang. Tersalurkannya tenaga kerja asal Gunungkidul baik di dalam, luar kota, maupun mancanegara ini setidaknya dapat mengurani angka pengangguran di daerah.
"Apabila Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setiap tahun selalu mencapai target dalam penempatan kerja, maka angka pengangguran di Gunungkidul secara bertahap akan semakin berkurang," katanya, Rabu (25/04/2018).
Mereka yang mendapat pekerjaan ini, lanjutnya, melalui jalur formal atau bukan sebagai pembantu rumah tangga. Melainkan bekerja di sebuah perusahaan, baik perusahaan di daerah, luar kota maupun luar negeri. Dinas pun bekerja sama dengan setiap SMK negeri maupun swasta dalam rekrutmen tenaga kerja lulusan SMK untuk dipekerjakan di perusahaan atas kerjasama sekolah dengan perusahaan yang dimaksud.
"Mereka kebanyakan ingin bekerja di daerah Jakarta dan Kuningan. Kalau luar negeri banyak yang ingin ke Jepang," tuturnya.
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241220_202704_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0004-1024x389.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0002.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0003.jpg)
Meski begitu, berdasarkan data yang dimiliki Dinas, jumlah penempatan tenaga kerja tetap paling banyak yakni di daerah seputar DIY. Seperti data pada tahun 2017 kemarin, sebanyak 651 tenaga kerja ditempatkan di DIY yang tersebar di 1 Kota dan 4 Kabupaten. Sedangkan tenaga kerja yang ditempatkan di luar daerah ada 141 orang. Jumlah penempatan di luar negeri pun lebih sedikit, yakni hanya 79 tenaga kerja saja.
Aris mengatakan, dari jumlah yang ada tahun lalu, jumlah pencari kerja tingkat SMK di Gunungkidul masih mendominasi yakni 969 orang. Kemudian disusul oleh mereka yang berada di tingkat SMA dan Diploma dengan jumlah masing-masing 459 dan 240 orang. Dengan masih banyaknya lulusan SMK yang mencari pekerjaan, tingkat pengangguran terbuka bagi SMK cukup tinggi. Padahal, sistem pembelajaran di SMK menghubungkan sistem pendidikan dengan kebutuhan industri.
"Lowongan pekerjaan banyak sebenarnya. Asal mau cari tahu saja. Karena kita berusaha untuk mengurangi pengangguran," ungkapnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya