Peristiwa
Pengadaan Alkes Senilai 12 Miliar, RSUD Saptosari Diproyeksikan Beroperasi 2020


Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan RSUD tipe D Saptosari terus dikebut. Selain pembangunan fisik, rumah sakit yang berada di tepi Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) tersebut tengah dalam proses pengadaan alat kesehatan. Sehingga dengan terus berjalannya pembangunan diharapkan pada tahun 2020 dapat beroperasi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, saat ini pemerintah terus melanjutkan pembangunan RSUD tipe D Saptosari. Pada tahun 2019 ini, pembangunan fisik berupa pengolahan limbah serta fasilitas penunjang lain tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman.
“Tahun ini juga ada alokasi pengadaan alkes (alat kesehatan) untuk RSUD Saptosari senilai Rp 12 miliar. Saat ini sedang proses pengadaan,” kata Priyanta kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (29/04/2019).
Ia menambahkan, pengadaan senilai Rp 12 miliar tersebut hanyalah sebagian kecil dari kebutuhan alkes. Sebab, jika untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan dengan standar yang ditentukan membutuhkan dana sekitar Rp 60 miliar rupiah.
“Untuk rinciannya (alkes) saya kurang begitu hafal. Intinya kita nyicil dulu, karena alkes yang kita butuhkan senilai Rp 50-60 miliar. Semoga tahun 2020 bertahap dapat kita cukupi,” terang dia.
Selain pembangunan fisik dan pengadaan alkes, tahun ini pemerintah juga sedang mengusulkan pejabat struktural untuk nantinya menempati RSUD Saptosari. Pihaknya berharap, sejumlah nama yang diusulkan segera diangkat dan dilantik oleh bupati.
“Pejabat struktural tersebut yang akan kita dampingi untuk menyiapkan beberapa regulasi dalam rangka operasional tahun 2020,” ucap dia.
Disinggung mengenai pengadaan tenaga medis, Priyanta menyebut akan disiapkan pada tahun 2020 mendatang. Sebab pada tahun ini pihaknya belum siap melakukan pengadaan tenaga medis.
Perlu diketahui, pembangunan RSUD Saptosari sendiri telah dimulai sejak tahun 2017 silam dengan total anggaran Rp 19 miliar. Adapun rinciannya, Rp 15 miliar pada tahap pertama pada tahun 2017, kemudian Rp 25 miliar pada tahun 2018 dan Rp 9 miliar pada 2019.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized19 menit yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang