Pendidikan
Penurunan Level PPKM dan Kesiapan Sekolah Gunungkidul Menggelar Pembelajaran Tatap Muka






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Gunungkidul telah turun menjadi level 3. Penerapan PPKM level 3 sendiri akan berlaku hingga 13 September 2021 mendatang. Dengan diturunkannya menjadi level 3, berbagai relaksasi kegiatan mulai dapat diterapkan. Sektor yang cukup dinanti untuk segera dibuka kembali ialah sektor pariwisata dan pendidikan. Dalam aturan anyar, sektor pariwisata masih menunggu instruksi dari Kemenparekraft untuk pembukaannya. Sedangkan untuk sektor pendidikan dapat dilakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Sudya Marsita, mengungkapkan, meskipun saat ini PPKM sudah turun menjadi level 3 namun pihaknya belum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai rencana pembelajaran tatap muka. Dalam aturan PPKM level 3, disebutkan jika sekolah yang berada di wilayah PPKM level 3 dapat menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan.
Sebenarnya, secara kesiapan, sekolah-sekolah di Gunungkidul sudah sangat siap untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Sejumlah fasilitas maupun protokol telah dipersiapkan oleh sekolah-sekolah tersebut.
“Dulu juga sudah pernah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka, tinggal melaksanakan saja. Tapi ini kami masih menunggu instruksi pemerintah provinsi dan kabupaten,” jelasnya, Selasa (07/09/2021).
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kisworo, menyampaikan, sebelum adanya PPKM Darurat berlevel pihaknya pernah melakukan sebuah survei untuk mengetahui kesiapan sekolah-sekolah dalam melaksanakan pembelajaran terbatas di masa pandemi. Menurutnya sebagian besar sekolah yang ada di Gunungkidul sudah siap dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.







“Kami sudah melakukan survei ke sekolah-sekolah tentang kesiapannya, hasilnya yang paling siap yang SMP. Untuk SD tingkat kesiapannya sekitar 68%. Yang belum siap PAUD, tingkatnya sekitar 32%,” terangnya saat ditemui.
Untuk mendukung segera terlaksananya pembelajaran tatap muka, pihaknya sempat mengadakan simulasi di SMP N 3 Wonosari pada beberapa waktu lalu. Dalam penilaian ada beberapa indikator kesiapan, seperti mempunyai alat pengecek suhu tubuh, akses sarana dan prasarana kesehatan, kapasitas kelas sebanyak 50%, durasi pembelajarannya selama dua jam, dan lainnya.
“Kalau dengan prosedur prokes ketat kita siap dari hasil simulasi, hasilnya sudah dipresentasikan ke instansi-instansi terkait dalam hal ini. Untuk vaksinasi bagi pelajar semoga segera dapat terselesaikan ya,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen