Peristiwa
Penyakit Mendadak Kambuh, Ibu Lempar Bayinya Berusia 7 Bulan ke Dasar Sumur
Nglipar,(pidjar.com)–Aksi seorang ibu warga Padukuhan Sumberejo, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar sempat membuat kekhawatiran dan kepanikan keluarga dan warga sekitar. Pasalnya Jumat (02/08/2019) pagi tadi, Ngt (35), melempar bayinya yang baru berusia 7 bulan ke dalam sumur sedalam 8 meter. Aksi ini sendiri dilakukan oleh Ngt lantaran penyakit gangguan jiwanya mendadak kambuh. Beruntung meski sempat terjebak di dasar sumur, sang bayi malang tersebut berhasil diselamatkan.
Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 07.00 WIB, suami Ngt, Marsilo tengah mencuci pakaian di sekitar sumur yang berada di belakang rumahnya. Setengah jam berlalu, Ngt kemudian mendatangi Marsilo sembari menggendong bayinya tersebut. Tanpa sepatah kata pun, sesampai di dekat sumur ibu itu kemudian langsung melemparkan bayi berjenis kelamin perempuannya ke sumur. Adapun kedalaman sumur adalah 8 meter sementara kedalaman air di dalam sumur adalah 1 meter.
Setelah melemparkan anaknya, Ngt yang tanpa ekspresi lalu kembali masuk ke dalam rumah. Marsilo sempat sejenak tertegun melihat tindakan sang istri. Namun saat tersadar, tanpa pikir panjang, ia langsung menceburkan diri ke dalam sumur untuk menyelamatkan bayinya. Dari dalam sumur, Marsilo berteriak-teriak meminta bantuan warga.
“Kondisi ibunya saat itu sedang kambuh. Dia mengalami gangguan jiwa dan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter,” kata AKP Sumarya, Jumat siang.
Beruntung saat berada di dalam sumur balita 7 bulan tersebut bisa segera diselamatkan dan dievakuasi oleh Marsilo yang dibantu oleh sejumlah warga yang berdatangan. Meski begitu, sang bayi malang ini mengalami sejumlah luka lecet dan dalam kondisi lemah lantaran sempat meminum air. Setelah berhasil dievakuasi, bapak dan anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
“Untuk korban yaitu sang bayi dan suami semua selamat. Tadi sudah dapat penanganan dari medis, Alhamdulillah baik-baik saja kondisinya,” imbuh dia.
Menurut Sumarya, Ngt memang sejak beberapa waktu menderita gangguan jiwa. Sejak beberapa hari ini berdasarkan penuturan dari keluarga, sudah ada gelagat penyakit ini kambuh. Seringkali keluarganya menjadi sasaran saat penyakit Ngt kambuh. Semula balita tersebut hendak dititipkan di keluarga lain, namun belum sempat dititipkan justru terjadi insiden tersebut.
“Sering kambuh memang dan sering melakukan tindakan di luar nalar,” imbuh dia.
Lantaran dianggap membahayakan balitanya sendiri dan anggota keluarga lainnya, pihak kepolisian dan keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa Ngt ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan penanganan medis.
-
Politik7 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 hari yang lalu
Jelang Pilkada 2024, Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Dispar Bakal Gelar Gunungkidul Beach and Run di Kawasan Krakal
-
Politik4 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Sejumlah Pelajar Gunungkidul Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Politik2 hari yang lalu
Pilkada Gunungkidul, Sutradara TV Swasta Daftarkan Diri ke Partai Golkar
-
Politik1 minggu yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini