Pemerintahan
Perayaan Sederhana HUT Gunungkidul ke-189 dan Semangat Bersama Menangkal Pandemi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari ini Rabu (27/05/2020), Kabupaten Gunungkidul genap berusia 189 tahun. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Jadi Gunungkidul pada tahun 2020 ini dilaksanakan secara sederhana. Nyaris tak ada acara menonjol yang dihelat oleh pemerintah untuk memeriahkan ulang tahun Gunungkidul ini. Pandemi covid19 yang tengah terjadi menjadi penyebab utama dari kebijakan ini.
Bupati Gunungkidul Badingah dalam resepsi peringatan Hari Jadi Gunungkidul yang ke-189 di Bangsal Sewokoprojo pada Rabu siang tadi mengatakan, pandemi covid19 yang tengah melanda ini memang sangat mempengaruhi banyak lini. Bahkan tatanan sosial pun juga banyak yang berubah.
“Mari kita sama-sama berjuang memberantas pandemi yang kini tengah mewabah di Indonesia dan dunia,” ucap Badingah.
Tema yang diambil pada ulang tahun yang ke-189 sendiri ialah Memetri Budaya. Yang mana artinya adalah melestarikan budaya. Tema tersebut sengaja digulirkan untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama memberantas corona dengan welas asih.
“Pemerintah baik daerah maupun pusat telah maksimal dalam penanganan covid19, mari kita sama-sama dukung,” kata Bupati.







Ia juga mengapresiasi banyaknya organisasi masyarakat yang turut membantu dalam penanganan covid19. Baik secara materi maupun moril.
“Saya ucapkan terimakasih kepada organisasi masyarakat yang secara mandiri turut saling membantu warga yang terdampak,” imbuh dia.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutan virtualnya mengucapkan selamat kepada Gunungkidul. Sri Sultan mengatakan, seharusnya saat ini masih dalam kondisi Hari Raya Idul Fitri. Namun demikian yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta masih dalam kondisi kedaruratan kesehatan dan ekonomi.
“Selain menjaga kesehatan masyarakat, roda ekonomi rakyat harus tetap berjalan. Pelaksanaan dua kebijakan tersebut harus seiring seimbang,” ucap Sultan.
Sri Sultan berpesan, Pemerintah Gunungkidul harus sejalan dengan Ketua Gugus Tugas Pusat yang menyatakan Solus Populi Suprema Lex Ecsto. Sebuah prinsip hukum Cicero, seorang filosuf Romawi yang juga tersirat dalam pembukaan UUD 1945.
“Negara harus melindungi keselamatan dan kemakmuran rakyatnya sebagai pertama dan utama dengan harapan musibah ini segera berakhir,” tuturnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib