Pemerintahan
Peringatan Hari Guru Gunungkidul, Wakil Bupati: Jadi Guru Itu Berat
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tenaga pendidik atau guru di Gunungkidul dituntut untuk siap menghadapi tantangan abad 21. Perkembangan teknologi diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berjalan kearah positif.
Wakil Bupati Gunungkidukl, Immawan Wahyudi mengatakan, ada tiga aspek yang harus menjadi perhatian pada peringatan Hari Guru Nasional dan peringatan 73 tahun PGRI ini. Ia menyebut saat ini peran guru sangatlah berat dalam dunia pendidikan.
“Di satu sisi guru harus kita semangati karena tantangan begitu berat. Kenapa kita harus lakukan itu? Sebab mereka harus memiliki mental lebih kuat karena jadi guru itu berat,” kata Immawan usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Guru Nasional dan peringatan 73 tahun PGRI, Senin (26/11/2018) siang tadi di Alun-alun Wonosari.
Ia mengatakan, pihak pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dorongan semangat dan dorongan lainnya. Sebab, saat ini guru dituntut untuk menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan abad 21. Di era sekarang ini, peran teknologi informasi sangatlah besar sehingga guru juga harus bisa menyesuaikan teknologi yang tengah berkembang.
Di sisi lain, teknologi informasi juga menyisakan tugas lain yang tak kalah berat bagi kalangan guru. Disebutkan Immawan, informasi yang sangat luas dan berkembang membuat guru juga berperan dalam mengatasi persoalan gangguan-gangguan semangat kebangsaan yang bermuara pada rusaknya moralitas.
“Ada juga ancaman narkoba yang potensial melemahkan bangsa secara moral, sosiopolitik. Tantangan ini tantangan juga yang harus dihadapi oleh para guru,” kata Immawan.
Selain perkembangan IT yang memiliki multi effect, saat ini guru juga dibebankan terhadap pendidikan karakter. Sebab diketahui saat ini nilai sopan santun dan tata krama generasi muda sudah dalam taraf terancam keberadaanya. Diharapkan, program pemerintah berupa gerakan bangga penggunakan aksara jawa mampu menjadi solusi atas segala yang terjadi.
“Ini sangat penting sekali, satu sisi ada literasi keaksaraan, sosial budaya yang demikian nilai kebutuhan seseorang yang terdidik. Saya kira DIY punya ketajaman dan selalu jadi pionir kehidupan sosial, tetapi kaitanya dengan moralitas generasi muda sangatlah berat, cara kerja mafia itu berat,” kata Immawan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Pendidikan5 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya