Sosial
Peringati Ulang Tahun Sekolah ke 69, Para Siswa Rela Sisihkan Uang Saku untuk Kegiatan Sosial






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Belum lama ini SMP Kanisius Wonosari genap berusia 69 tahun. Umunya, peringatan sendiri dilakukan dengan berbagai pesta atau pentas hiburan. Namun kali ini keluarga SMP Kanisius memilih untuk berbagi terhadap sesama. Hebatnya lagi, para siswa melancarkan aksi berbagi tersebut dengan menyisihkan uang saku mereka.
Kepala Sekolah SMP Kanisius Wonosari, Yohanes Nugraha mengatakan, pada tanggal 1 Agustus 2019 kemarin, SMP yang bertempat di samping Gereja Santo Petrus Kanisius itu telah ganap berusia 69 tahun. Sampai pada usianya yang relatif tua ini, SMP Kanisius Wonosari selalu konsisten mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
“Visi sekolah menjadi pendidik anak indonesia agar cerdas berkarakter peduli sesama dan lingkungan, selalu dihidupi dengan kegiatan-kegiatan konkret dengan mengajak anak –anak terbuka menyaksikan dan menerima keberagaman kemajemukan masyarakat disekitarnya,” terang Yohanes, Jumat (02/08/2019).
Sebagai ucapan syukur atas eksistensi pada usia yang ke 69 ini, lanjut Yohanes, diwujudkan dengan kegiatan kepedulian pada sesama, dengan pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, disekitar sekolah maupun di lingkungan tempat peserta didik tinggal.
“Permasalahan yang selalu dialami masyarakat gunungkidul adalah kekeringan, hal ini menjadi agenda rutin tiap tahun yang selalu diagendakan menjadi bagian dari pendidikan karakter yang dikembangkan di SMP Kanisius Wonosari. Sasaran tahun ini adalah masyarakat di Padukuhan Gude, Desa Sumberwungu Kecamatan Tepus. Tahun ini ada 25 tangki air yang didikumpulkan siswa,” beber Yohan.







Uniknya, sejumlah bantuan yang diberikan tersebut berasal dari hasil tabungan para siswa. Dalam hal ini mereka para siswa rela menyisihkan uang saku dan dukungan dari orang tua siswa untuk berbagi terhadap sesama.
“Mereka memang sengaja menyisihkan uang saku untuk kegiatan sosial ini,” terang dia.
Sementara itu, salah seorang warga yang mendapat bantuan, Iswandi menjelaskan bahwa didaerah tersebut terdapat 12 bak air yang biasa digunakan oleh warga secara bersamaan. Hal tersebut tentu saja sangat disyukuri bagi para warga lantaran bantuan yang diberikan sangat bermanfaat.
“Semoga apa yang kami lakukan bersama anak-anak, bisa membantu meringankan beban warga yang membutuhkan,” kata dia.
Untuk diketahui, pada tahun pelajaran 2019-2020 SMP Kanisius menetapkan thema “Born To Fight” lahir untuk berjuang, diharapkan guru dan para siswa terus berusaha pantang menyerah berjuang melawan kebodohan dan pendangkalan hidup, mengasah kepedulian dan ikut merawat ibu bumi sebagai tempat tingal yang damai dan nyaman bagi semua mahkluk ciptaan Tuhan.