Connect with us

Pemerintahan

Pertumbuhan Ekonomi Gunungkidul Tertinggi Kedua di DIY, Pertanian Jadi Penyumbang Terbesar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul tahun 2021 mengalami perkembangan yang positif. Pertumbuhan ekonomi di bumi handayani tumbuh hingga 5,22 persen. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi kedua di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah Kabupaten Sleman. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kondisi ini, sektor pertanian yang memang jumawa meski diterjang pandemi menjadi penyumbang terbesar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas mengatakan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gunungkidul pada tahun 2021 ini mencapai Rp20,24 triliun. Pertanian sendiri menyumbang PDRB sebesar 23,69% dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul tahun 2021. Selama pandemi covid19 pertanian lah yang masih dapat konsisten bertahan. Sektor lain yang memiliki sumbangsih besar yaitu sektor informasi komunikasi 9,46%, konstruksi 9,44%, perdagangan 8,93% dan industri sebesar 8,82%.

Berita Lainnya  Lebih dari 500 Tanki Air Didistribusikan, Droping Air Masih Jadi Andalan

Sedangkan sisanya, sebesar 39,66% disumbang dari sektor lain seperti jasa pendidikan, akomodasi makan dan minum, transportasi, real estat, jasa lainnya, kesehatan, keuangan, pertambangan, perusahaan, pengadaan air listrik dan gas.

“Meski pada PDRB sektor pertanian masih lebih tinggi, namun laju pertumbuhannya rendah. Masih lebih tinggi sektor pariwisata dengan 18,37 persen dan informasi komunikasi yang mencapai 16,87 persen. Pariwisata pada saat itu tinggi karena adanya pelonggaran kebijakan, sehingga aktifitas kembali berjalan,” papar Rintang Awan Eltribakti Umbas.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Saptoyo menambahkan, meski pertumbuhannya paling rendah, namun sektor pertanian masih paling potensial untuk nilai tambah PDRB Gunungkidul. Pemerintah terus mendorong warga bumi Handayani untuk dapat mengoptimalisasi sektor pertanian ini. Mulai dari modernisasi hingga memadukan dengan wisata minat khusus seperti agrowisata.

“Pembinaan juga sangat perlu dilakukan. Termasuk dengan dukungan pemerintah dalam hal pemenuhan infrastruktur bagi petani,” jelasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler