Sosial
Perusakan Besar-besaran Karst Gunungkidul, Dosen Geologi UPN: Waspada Banjir dan Rusaknya Ekosistem Air
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perkembangan Kabupaten Gunungkidul dalam beberapa tahun ini memang cukup pesat, khususnya di wilayah selatan Gunungkidul. Industri pariwisata memicu beragam pembangunan di wilayah selatan, seperti Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) hingga menarik investor untuk mengembangkan kawasan wisata pesisir selatan Gunungkidul. Pengembangan sektor pariwisata dan investasi pun menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada saat ini. Namun demikian, wilayah selatan Gunungkidul sendiri didominasi oleh kawasan karst yang sebenarnya memiliki fungsi penting dalam keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia. Perusakan bentang alam yang berlebihan nantinya akan berakibat fatal bagi lingkungan, maupun masyarakatnya.
Dosen Geologi Kebencanaan UPN Veteran Yogyakarta, Nandra Eko Nugroho, menyampaikan, kawasan karst terdiri dari eksokarst dan indokarst yang saling berhubungan dan memiliki sistem tersendiri untuk menjaga volume air agar tetap stabil. Ia mengibaratkan karst sebagai sebuah ember yang dapat menampung air dalam volume tertentu. Ketika ember ini dipotong, tentunya akan mempengaruhi air yang akan masuk ke sistem karst itu.
“Misalnya saja ketika ember ini bisa menampung sekian liter, tapi kemudian dipotong tentu mengurangi air yang seharusnya bisa masuk. Air yang tidak bisa masuk ke sistem karst akan menjadi air limpasan atau banjir,” ucapnya saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (07/02/2022).
Menurutnya, wilayah karst di Gunungkidul sendiri merupakan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) yang didalamnya terdapat berbagai komponen penting bagi kehidupan manusia seperti sungai bawah tanah, sumber mata air, dan budaya di masyarakat. Ia menyampaikan, ketika KBAK dilihat dari sudut pandang ekonomi, maka akan mengarah ke eksplorasi ataupun eksploitasi di kawasan karst.
“Padahal secara undang-undang kalau masuk KBAK itu tidak bisa dirubah morfologi dan topografinya, idealnya begitu,” imbuh Nandra.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika idealnya aktivitas penambangan ataupun industri lainnya yang dapat merubah morfologi KBAK, seharusnya tidak diperkenankan karena dapat mengganggu ekosistemnya di dalamnya. Menurutnya, ketika karst ini dirusak, maka tidak dapat tumbuh kembali seperti semula. Padahal dalam pembentukan karst sendiri membutuhkan waktu ratusan juta tahun.
Ia mencontohkan adanya ponor atau luweng di kawasan karst yang menjadi pintu masuk air ketika hujan terjadi, namun ketika ada pembangunan dan menutup ponor tersebut, maka air yang seharusnya masuk ke ponor kemudian tidak bisa dan dapat menyebabkan banjir di wilayah tersebut.
“Banyaknya alih fungsi lahan karst akan berisiko daerah resapan berkurang dan air limpasan semakin banyak,” terangnya.
Ia menjelaskan, adanya sumber mata air di beberapa titik di Gunungkidul merupakan kerja dari sistem-sistem karst. Tak jarang di Gunungkidul ditemui sumber mata air yang debit airnya stabil dan tidak pernah kering ketika musim kemarau. Hal itu dikarenakan ekosistem karst di suatu wilayah masih terjaga dan air yang masuk ke bawah stabil sehingga sumber mata air dapat tetap konsisten mengeluarkan air.
“Mata air itu terbentuk dari ekosistem bawah permukaan kemudian keluar di beberapa titik yang debitnya konsisten asalkan morfologi karst tidak berubah,” papar Nandra.
Selain itu, menurutnya karst mempunyai peran penting dalam mengurangi emisi karbon. Karst merupakan media yang penting dalam mengikat gas karbon agar tidak lepas ke udara sehingga dapat mengurangi perubahan iklim yang saat ini tengah menjadi perhatian di seluruh dunia.
“Pembangunan berkelanjutan itu ada tiga poin yang penting yaitu adil, lestari, dan berkembang. Ketiga hal ini harus diperhatikan terlebih Gunungkidul punya status KBAK, Geopark Gunung Sewu yang diakui UNESCO, dan kawasan hutan lindung karst,” pungkas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program