Pemerintahan
Peserta Ujian Nasional Paket C Capai Ratusan Orang, Ijazah Dipastikan Setara Sekolah Formal






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul menyebut kesadaran masyarakat terkait wajib belajar 12 tahun di Gunungkidul sangat baik. Hal itu diklaim berdasarkan data bahwa pada tahun 2018 ini bakal ada ratusan peserta mengikuti ujian Kejar Paket C.
Kepala Dinas Disdikpora, Bahron Rosyid mengatakan bahwa pada tahun 2018 ini bakal ada 609 peserta yang mengikuti ujian Paket C. Nantinya mereka bakal mengikuti ujian pada 27-30 April 2017.
"Mereka akan mengikuti ujian bersama peserta ujian siswa lainnya," kata Bahron, Selasa (20/03/2018).
Ditambahkan Bahron, mereka yang mengikuti ujian tersebut merupakan gabungan dari masyarakat yang dulunya mengalami putus sekolah. Selain itu juga ada dari mereka yang memang dari dulu memilih sekolah non formal.
"Untuk rinciannya saya kurang hafal. Tapi mereka berasal dari yang putus sekolah, ada yang lulus SMP langsung kerja kemudian ada yang dari awal memang memilih jalur non formal," imbuh Bahron.







Bahron mengatakan, dengan mereka mengikuti ujian tersebut maka dapat dijadikan parameter bahwa kesadaran masyarakat terkait wajib belajar 12 tahun cukup baik. Pihaknya sangat mengapresiasi terhadap langkah yang diambil para peserta tersebut.
"Kita sangat mengapresiasi semangat belajar sepanjang hayat itu. Kita harapkan kedepan kesadaran masyarakat akan semakin baik," lanjut dia.
Bahron menambahkan, saat ini persiapan yang dilakukan pun sudah cukup matang. Mulai dari persiapan materi hingga pelatihan untuk mengikuti ujian dengan mengunakan komputer. Nantinya ratusan peserta tersebut akan mengikuti ujian di 17 lokasi berbeda.
"Semua sudah siap tinggal pelaksanaannya saja. Peserta sudah berkoordinasi dengan sekolah. Pelatihan juga sudah kita lakukan," pungkas Bahron.
Ijazah Program Paket C Dipastikan Setara Dengan Sekolah Formal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, kualitas pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi peserta Pendidikan Kesetaraan Program Paket C kini sudah setara dengan sekolah formal. Hal ini lantaran ujian di Program Paket C kerap hanya dianggap sebagai formalitas saja.
Selain itu, banyak peserta Kesetaraan Paket C merasa minder dengan ijazah sekolah formal untuk bersaing dalam melanjutkan pendidikan atau dalam karir pekerjaan. Namun, pemerintah meyakinkan bahwa kualitas penyelenggaraan UNBK untuk pendidikan kesetaraan semakin baik dan tidak diragukan lagi. Oleh karenanya, kualitas dan legalitas Paket C sama dengan yang diperoleh sekolah formal.