fbpx
Connect with us

Sosial

Petani Patuk Panen Raya Kedelai di Tengah Kemarau Panjang

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar.com)–Kekeringan yang terjadi di Gunungkidul sejak lima bulan terakhir berdampak pada sulitnya pemenuhan air bagi masyarakat. Hanya sedikit saja aktifitas sektor pertanian yang masih mampu bertahan. Seperti di wilayah Beji, Kecamatan Patuk. Kelompok tani di wilayah tersebut dapat memanen kedelai. Para petani sendiri masih bisa berproduksi lantaran masih adanya pengairan dari program irigasi Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto kepada pidjar.com menyampaikan apresiasinya kepada para petani di Bulak, Beji atas kegigihannya bertani di musim kemarau seperti ini. Menurutnya hasil pertanian pun cukup memuaskan di wilayah itu.

“Di sana bisa 3 kali musim tanam, kali ini, hasil panen kedelai mencapai 1,3 ton per hektar,” ujar Bambang, Sabtu (21/09/2019).

Keberhasilan petani sendiri tidak lepas dari kemampuan mereka mengoptimalkan lahan dengan irigasi perpompaan di musim kemarau. Pihaknya berharap, para petani semakin bersemangat memanfaatkan lahan dengan jenis komoditas pangan apapun, sehingga menghasilkan kesejahteraan petani sesuai pilihan komoditasnya.

“Ini menjadi semangat seharusnya, karena kemarau seperti ini hanya sedikit yang mampu mengolah lahan pertaniannya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani setempat, Sugeng mengatakan, panen di musim kemarau ini terjadi lantaran pihaknya memanfaatkan bantuan irigasi perpompaan dari DPP. Sehingga pada tahun ini bisa terus melakukan aktifitas pertanian.

Berita Lainnya  Rawat Nilai-nilai Nasionalisme, Kesbangpol Gunungkidul Selenggarakan Pengembaraan Kebangsaan

“Sampai musim tanam ketiga bisa mengairi 16 hektar. Airnya bersumber dari sungai Oya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, lahan seluas 16 hektar tersebut selama ini ditanami berbagai macam tanaman pertanian. Adapun rinciannya untuk jagung 7 hektar, kedele 1 hektar padi 1 hektar, bawang merah 1 hektar.

“Selain itu juga untuk kacang tanah 5 hektar, campuran sayuran 1 hektar,” kata dia.

Pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah atas bantuan irigasi yang ada di Beji. Ke depan dirinya berharap petani terus mendapat suntikan program yang pro petani.

“Kita sangat berterimakasih atas bantuan irigasi perpompaan dari Kementan RI lewat DPP, berharap kedepan semakin luas jaringan airnya sehingga bisa mengairi 30 hektar,” tutup Sugeng.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler