Connect with us

Sosial

Peternak Keluhkan Terus Rendahnya Harga Jual Sapi Lokal

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah gencar melakukan pengembangan sapi lokal. Sejumlah wilayah menjadi sentra pengembangan sapi putih tersebut. Salah satu yang dibidik adalah peningkatan populasi sapi di Gunungkidul dan berimbas pada kesejahteraan peternak. Namun demikian, para peternak saat ini dipusingkan dengan rendahnya harga jual di pasaran sehingga membuat budidaya ini lesu.

Diungkapkan oleh Ketua Kelompok Ternak Gani Anindi Mulya, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Sanggemo, pihaknya pada 2015 lalu mendapat hibah dari pemerintah sebanyak 25 ekor sapi lokal. Sapi dengan jenis kelamin betina tersebut diproyeksikan untuk dibudidaya atau diternak sesuai program pemerintah.

"Kemarin ada yang mati 1, tapi juga sudah ada yang beranak dua kali," kata Sanggemo, Sabtu (22/06/2018).

Berita Lainnya  Perekonoman Warga Lumpuh, Penghuni Rusunawa Karangrejek Minta Keringanan Dari Pemerintah

Lebih lanjut dikatakan, untuk perawatan sapi lokal tidaklah rumit. Pakan yang diberikan berupa dedaunan serta rerumputan yang ada di lahan pertanian atau pekarangan rumah.

Namun demikian, kendala yang dialami ialah rendahnya harga jual sapi lokal di pasaran. Hal tersebut menjadikan lesunya para peternak untuk mengembangkan budidaya sapi putih.

"Kalau dihitung bisnis, ngopeni (memelihara) sapi jawa itu tidak untung. Tetapi kalau orang desa kan buat klangenan dan daripada buang pakan hasil dari sisa panen," kata dia.

Rendahnya harga jual sapi lokal, dijelaskannya dengan memperbandingkan dengan harga sapi jenis simental. Harganya pun terpaut jauh, bahkan hampir setengahnya.

"Kalau misal sapi simental itu Rp 12 juta. Sapi lokal hanya Rp 6 jutaan. Jadi untuk dibuat jual dadakan itu susah," ujar dia.

Berita Lainnya  KPU Gunungkidul Temukan Ratusan Surat Suara Pemilu 2024 Rusak

Selama ini, hasil dari kembang biak sapi lokal pada kelompoknya telah berjalan lancar. Sapi hasil hibah tersebut menjadikan kelompok tani lebih maju.

"Kita berterimakasih kepada pemerintah yang telah peduli terhadap petani. Sekaligus juga program ini dapat memajukan kelompok, karena dari anak sapi yang dijual dari induk hibah 30 persennya untuk kelompok," papar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan, Suseno Budi mengatakan, pada dasarnya sapi lokal diberikan kepada kelompok tani dengan tujuan mengembangkan ras sapi tersebut di wilayah Gunungkidul. Selain itu, sapi lokal juga mudah dalam perawatan.

"Kalau untuk sapi impor harus adaptasi dan mulai dari lingkungan dan makannya. Kadang sapi eropa juga sulit bunting. Terutama ternak yang sudah silang. Jadi kuramg bagus sebenanrnya," kata Budi.

Berita Lainnya  Jelang Coblosan Pilkades, Warga Ramai-ramai Tunggu Munculnya Pulung

Di Gunungkidul sendiri terdapat 25 kelompok yang tersebar di Kecamatan Playen dan Kecamatan Wonosari. Pihaknya berharap kelompok tani tetap semangat dan tidak meninggalkan dalam mengelola sapi lokal.

"Kami tidak memaksa, untuk sapi lokal kami murnikan di wilayah perbibitan. Di luar itu bisa dikembangkan untuk silang dengan sapi metal maupun limosin. Terkait harga jual ya tergantung ukuran sebenarnya. Memang selisih itu pasti ada," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler