Politik
Pilih Netral dan Berikan Kebebasan Terhadap Anggota, Komunitas Ojol Gunungkidul Tolak Disebut Dukung Salah Satu Calon Pilkada
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (30/10/2020) malam kemarin sekelompok orang yang mengaku Komunitas Ojek Online se Kabupaten Gunungkidul menggelar deklarasi dukungan bagi paslon nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo Benyamin Sudarmadi. Namun demikian, deklarasi ini ternyata menuai polemik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang setiap harinya bekerja sebagai ojek online. Hal ini lantaran risiko bagi para driver ojek online apabila menggunakan atribut saat kampanye sangat fatal.
Ketua Gojek Handayani, Desi Edi Setyawan mengatakan, komunitas ojol Gunungkidul bersikap netral dalam kontestasi Pilkada 2020. Pihaknya memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada para anggotanya untuk menentukan pilihannya. Namun demikian Edi sendiri mendukung penuh pelaksanaan Pilkada.
“Kami mendukung Pilkada, untuk siapa memilih siapa kami tidak membatasi tapi jangan sampai nama kami dicatut,” jelas Edi, Sabtu (31/10/2020).
Edi menambahkan, pencatutan nama untuk mendukung salah satu paslon bagi pekerja ojek online sangatlah fatal. Terlebih apabila menggunakan atribut gojek maupun grab saat mendukung salah satu calon.
“Risikonya bisa Putus Mitra akun kami bisa tidak berfungsi,” papar Edi.
Lebih lanjut ia mengatakan, penegasan netralnya komunitas ini menindak lanjuti aksi deklarasi tadi malam. Menurutnya tadi malam ada sekelompok orang yang mendeklarasikan dukungan terhadap Paslon nomor urut 3.
“Saat dukungan menggunakan jaket Gojek kami tidak kenal orangnya yang kami masalahkan atributnya,” kata dia.
Salah sati driver ojek online lainnya, Nanang Haryanto mengatakan, jauh sebelum kontestasi Pilkada dimulai, pihak aplikasi sudah memberi warning terhadap para mitra agar tidak menggunakan atribut saat kampanye. Hal ini merupakan wujud netralitas dari perusahaan.
“Ya jelas keberatan, sanksi putus mitra sudah kami ketahui sejak sebelum masa kampanye dimulai jika menggunakan atribut ikut dalam kampanye,” jelas Nanang.
Ia berharap tidak ada sekelompok masyarakat yang menyalahgunakan komunitas untuk kepentingan tertentu. Menurutnya, komunitas ojek online sendiri merupakan ajang silaturahmi sesama driver ojol.
“Kami kan niatmya bareng-bareng cari rejeki, jangan hanya karena segelintir orang semua kena dampak. Kalau samlai putus mitra yang rugi kami padahal sudah jadi mata pencaharian utama kami,” tandas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program