Connect with us

Budaya

Pohon Asam Wonosadi Disulap Jadi Batik Cantik Oleh Anak-anak SMK

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wonosadi dan Gunung Gambar merupakan salah satu potensi yang bahkan telah menjadi ciri khas Kapanewon Ngawen. Ada banyak sekali cerita bersejarah dan cerita mistis di 2 lokasi tersebut. Berbekal kreatifitas yang tinggi, para guru dan siswa SMK Negeri 1 Ngawen Menciptakan batik dengan motif pohon asam dari hutan Wonosadi serta Gunung Gambar. Di tangan mereka, pohon asam Wonosadi menjadi sebuah karya seni yang tak hanya indah, namun juga sangat unik.

Kepala Sekolah SMK Negeri Ngawen, Supiningsih mengatakan, batik ini merupakan batik khas wilayah Ngawen. Di mana dua pohon asam jawa dengan ukuran besar hanya dimiliki oleh Hutan Wonosadi yang ada di Kapanewon Ngawen. Hutan ini memiliki berbagai cerita hingga mistis yang sampai dengan sekarang masih diyakini oleh masyarakat setempat.

Berita Lainnya  Penggunaan Herbisida Untuk Pemberantasan Gulma di Lahan Pertanian Yang Lebih Aman Dan Efektif

Selain itu, Gunung Gambar juga hanya dimiliki Kapanewon yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten ini. Gunung tersebut juga memiliki cerita sejarah dan menjadi destinasi wisata religi saat ini. Di mana diyakini di Gunung Gambar ini, terdapat petilasan Pangeran Sambernyawa.

“Dari situ muncul ide kenapa tidak membuat batik dengan motif keunggulan yang kita miliki. Setelah ide itu muncul, baru mulai produksi, kami beri nama Batik Wonosadi Misuwur,” papar Supiningsih, Kamis (17/03/2022).

Adapun motif ini telah mendapatkan pengakuan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak tanggal 7 Agustus 2021. SK mengenai penggunaan batik ini sebagai seragam sekolah untuk SMK Negeri 1 Ngawen pun juga telah keluar.

Berita Lainnya  Pemkab Gunungkidul Tak Akan Lagi Andalkan Dropping Air Dalam Penanganan Kekeringan

“Rencananya nanti batik Wonosadi Misuwur ini juga akan digunakan oleh bapak ibu perangkat kalurahan di Ngawen. Kemudian harapannya juga secara menyeluruh untuk di Gunungkidul,” ucap dia.

Harga dan bahan sendiri bervariasi disesuaikan dengan permintaan konsumen. Mulai kurang dari 100 ribu rupiah sudah bisa mendapatkan selembar kain batik asli Ngawen ini. Kemudian untuk batik tulis dihargai Rp 300.000. Dalam proses pengerjaannya, pihak sekolah juga akan melibatkan para siswa siswi sehingga semakin memiliki keterampilan.

Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dalam mengapresiasi atas munculnya batik Wonosadi Misuwur. Nantinya diharapkan OPD terkait bisa berkolaborasi membantu pemasaran batik Wonosadi Misuwur ini. Dengan begitu akan membangkitkan UMKM di Gunungkidul dan bisa menjadi buah tangan bagi wisatawan yang masuk ke Bumi Handayani.

“Kreatifitas semacam ini harus terus diasah. Berkaitan dengan batik tersebut, pemerintah akan hadir untuk membantu pemasarannya,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler