Connect with us

Pendidikan

Ponpes Darul Quran Mulai Gunakan GeNose Buatan UGM untuk Deteksi Corona

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pondok Pesantren Darul Quran membeli dan menggunakan GeNose sebagai screening awal virus corona. Dengan demikian diharapkan, penularan dapat dicegah sehingga tidak menimbulkan klaster ponpes.

Sebagai informasi, GeNose merupakan alat pendeteksi virus corona buatan Universitan Gadjah Mada. Dengan alat tersebut, deteksi dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.

Ketua Satgas Pondok Pesantren Darul Quran, Muhammad Akhyar mengatakan, belum lama ini pihaknya telah membeli GeNose dari UGM untuk melalukan screening di lingkup pesantren. Adapun pembelian alat tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan santri dan guru di lingkup pondok pesantren, apakah mereka bebas dari virus covid-19 atau justru terpapar virus ini.

“Wali murid yang berkunjung ke ponpes juga kami cek menggunakan alat itu. Ini sebagai antisipasi resiko tertinggi akan penyebaran covid19,” kata Muhammad Akhyar.

Alat buatan UGM yang telah mendapatkan izin edar tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp 70 juta melalui lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Ponpes NU. Pihaknya mendapat satu paket berupa 1 unit alat GeNose, kantong atau hepa filter.

“Per hari 100 orang yang kami cek. Jadi untuk internal ponpes sendiri sudah dicek dan Alhamdulillah hasilnya semua baik,” terang dia.

Idealnya, seseorang melakukan pengecekan sebanyak 2 kali yaitu selang dua hari setelah pengecekan pertama kemudian dilakukan pengecekan ulang. Alat ini sangat lah mudah dimanfaatkan, hanya 2 menit setelah penggunaan hasil tes sudah keluar.

Berita Lainnya  Honor GTT, PTT dan Guru Pengganti Dipastikan Naik 2020 Mendatang, Segini Besarannya

Selain santri dan guru, alat ini juga digunakan untuk mengecek tamu atau wali murid yang berkunjung ke pondok prsantren. Dengan begitu akan lebih pasti bagaimana kondisinya. Kedepan bagi warga sekitar yang ingin mengecek juga bisa tapi sekarang masih fokus di internal saja.

Terpisah, Kepala Kemenag Gunungkidul, Arief Gunadi mengatakan, GeNose merupakan alternatif untuk screening awal bagi lingkup pondok pesantren dan lainnya. Namun demikian, alat ini harganya sangat mahal.

“Ada satu ponpes yang membeli alat tersebut, kalau yang lainnya memang belum,” ucap Arief.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler