Sosial
Populasi Ikan Alami Terancam Karena Penyetruman, Bolo Mancing Wonosari Gencarkan Aksi Tebar Benih






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian ekosistem sungai, komunitas Bolo Mancing Wonosari (BMW) pada Jumat (23/03/2018) kemarin menggelar kegiatan di aliran Sungai Ngepohsari, Kecamatan Semanu. Puluhan anggota komunitas mincing mania tersebut menyebar sekitar 8 ribu benih ikan.
Ketua BMW, Antok mengatakan, penebaran ribuan benih ikan nila itu sebagai upaya restocking ikan. Selain ini dengan penebaran benih, diharapkan nantinya bisa melestarikan populasi ikan di perairan umum yang ada di wilayah Ngepohsari pada khususnya dan Kecamatan Semanu pada umumnya.
"Harapannya dengan kegiatan ini populasi ikan meningkat. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan ikan yang pada akhirnya konsumsi ikan juga akan meningkat," kata Antok, Jumat malam tadi.
Dikatakan Antok, hal tersebut dilakukan lantaran, saat ini marak penangkapan ikan menggunakan alat setrum. Hal ini membuat habitat ikan asli daerah mulai punah. Selain alat setrum, penangkapan menggunakan racun seperti potasium juga turut mengurangi populasi jenis ikan di sungai. Ditambah dengan air sungai yang tercemar limbah membuat keberlangsungan berbagai jenis ikan tidak dapat bertahan lama.
"Untuk itu kita juga memasang banner berupa larangan menangkap ikan dengan setrum maupun potas. Dan juga tertulis larangan membuang sampah ke sungai," imbuh dia.







Komunitas yang beranggotakan puluhan orang tersebut, diketahui pula kerap melakukan aksi serupa di sejumlah wilayah di Gunungkidul. Hal tersebut dengan suka rela dilakukan semata-mata untuk menjaga ekosistem sungai yang saat ini mulai rusak.
"Kita butuh kesadaran untuk peduli dengan lingkungan. Kami mengawali dengan seperti ini (tabur benih)," kata Antok.
Disinggung mengenai pendanaan, Antok mengatakan bahwa sumber dana yang digunakan ialah dari hasil penjualan kaos sticker dan aksesoris BMW. Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan dana suka rela dari setiap anggota yang kerap melakukan pertemuan.
"Kalau kopdar gitu ada iuran. Nantinya dana dari hasil penjualan dan iuran itu kita gunakan untuk kegiatan tabur benih dan bakti sosial," pungkas dia.