Peristiwa
Positif Anthraks, Sapi Milik Warga Gombang Kembali Ditemukan Mati Mendadak
Ponjong,(pidjar.com)–Penanganan di dua zona merah anthraks terus dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Pada Jumat (04/02/2022) kemarin, sapi mati di kalurahan Gombang Kapanewon Ponjong kembali ditemukan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Retno Widyastuti mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi perihal adanya sapi mati di Kalurahan Gombang. Petugas kemudian bergerak untuk melakukan pengecekan dan penanganan. Dari hasil pengecekan pada sampel tanah, ternyata didapati bahwa positif anthraks. Sedangkan untuk sampel darahnya baru dikirim ke Balai BesR Veteriner (BBVet) Wates untuk uji laboratorium.
“Sampel darah sudah diambil dan dikirimkan ke BBVet Wates, kalau tanahnya memang positif anthraks. Sedangkan sapi langsung dikubur,” papar Retno Widyastuti, Sabtu (05/02/2022).
Jumlah sementara ternak yang mati di Kalurahan Gombang ada 6 sapi dan 2 kambing. Sementara di Padukuhan Jetis, Kalurahan Hargomulyo Kapanewon Gedangsari ada 6 sapi dan 2 ekor kambing yang juga mati karena antraks.
Dalam penanganan yang dilakukan, saat ini pemerintah masih rutin menyiramkan cairan formalin pada tanah serta kandang ternak yang diketahui positif anthraks. Jika beberapa kali disiram cairan tersebut dan diuji sampelnya sudah negatif anthraks, maka pemerintah akan melakukan pengecoran atau penutupan kandang dengan cara disemen.
“Untuk sekarang masih tahap penyiraman formalin dan vaksin-vaksin pada hewan ternak di sekitar zona merah,” jelas dia.
Disinggung mengenai kompensasi pada peternak, ia mengungkapkan jika sampai dengan sekarang belum ada kebijakan semacam itu. Untuk asuransi ternak pun juga ada kriterianya dan tidak sembarang pemilik ternak bisa ikut di dalamnya.
“Sejauh ini belum ada (kompensasi), mungkin pemangku kebijakan yaitu atasan kami nanti yang lebih tepat menyampaikan ini. Tapi kalau untuk di sebelumnya itu tidak ada kompensasi. Sempat diusulkan, tapi belum ada payung hukumnya,” kata dia.
Persoalan anthraks akan selesai jika hewan yang mati tersebut langsung dikubur. Karena penyakit tersebut akan terputus penyebarannya ketika sudah dikubur di dalam tanah. Hanya saja yang terjadi di daerah, ternak mati justru disembelih dan dikonsumsi bersama-sama oleh warga.
“Ternak ini harus dikubur, tapi budaya masyarakat kalau sapi mati atau sakit langsung dijual atau dibrandu bareng-bareng, kan jadi pemilik mendapatkan uang. Kami berikan edukasi ke masyarakat jika ada ternak mati langsung lapor petugas, jangan justru di sembelih dan dibrandu atau dijual,” imbuh Retno.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menambahkan, saat ini ada 26 warga Gunungkidul yang mengalami gejala anthraks. Masing-masing 13 orang dari Gombang, Kapanewon Ponjong dan 13 dari Hargomulyo Gedangsari. Mereka yang bergejala tersebut masih terus dilakukan pemantauan selama 2 kali masa inkubasi atau selama 60 hari.
Berkaitan dengan aktifitas para orang bergejala tersebut tidak ada pembatasan. Karena anthraks tidak menular manusia ke manusia, tetapi menular dari hewan ke manusia.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati