Connect with us

Pariwisata

PPKM Diperpanjang, Nasib Pelaku Wisata Kian Tak Pasti

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah pusat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Jawa-Bali hingga 09 Agustus mendatang. Kebijakan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat pada Senin (02/08/2021) kemarin. Adanya perpanjangan kebijakan PPKM ini tentunya semakin memukul dunia pariwisata Gunungkidul. Kawasan wisata di wilayah level 3 dan 4 sesuai dengan aturan belum diperbolehkan untuk beroperasi, termasuk Gunungkidul.

Perpanjangan PPKM level 4 ini tentunya membuat para pelaku wisata harus bersabar lagi. Sejak awal penerapan PPKM Darurat, obyek wisata Gunungkidul sendiri telah sebulan lebih ditutup. Ketidakpastian harus terus dialami oleh para pelaku wisata tersebut lantaran masih terbuka kemungkinan nantinya pasca 9 Agustus, PPKM level 4 kembali diperpanjang.

Ditutupnya kawasan wisata sejak 03 Juli lalu memang sangat berdampak bagi keberlangsungan hidup para pelaku wisata di Gunungkidul. Bahkan beberapa waktu yang lalu sempat dikabarkan beberapa pelaku wisata yang mengibarkan bendera putih sebagai simbol para pelaku wisata menyerah menghadapi pandemi.

Berita Lainnya  Layanan Uji KIR Sempat Ditutup, Ribuan Kendaraan Bebas Denda

Sekretaris Dinas Pariwisata, Harry Sukmono mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak keluhan dari para pelaku wisata. Selama penutupan obyek wisata, praktis memang para pelaku wisata tak memiliki lagi penghasilan. Di tengah ketidakpastian yang ada, hingga saat ini belum ada bantuan yang secara spesifik diperuntukkan bagi para pelaku wisata ini.

Menurut Hary, pihaknya tak bisa berbuat banyak dengan kebijakan ini. Dalam hal ini Dinas Pariwisata Gunungkidul hanya sebatas mengikuti keputusan pemerintah pusat dan daerah.

“Kita hanya sekedar pelaksana di lapangan, keputusan ada di pemerintah pusat dan daerah,” beber Hary, Selasa (03/08/2021) siang.

Diakuinya, dengan lebih dari sebulan tak lagi bisa mencari nafkah, kondisi para pelaku wisata memang cukup memprihatinkan. Pihaknya masih belum mendengar adanya kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah berkaitan dengan pemberian bantuan kepada para pelaku wisata.

Berita Lainnya  Sempat Mangkrak dan Tak Terawat, Bangunan Pusat Informasi Pariwisata Patuk Akhirnya Dialihfungsikan

“Hingga sekarang belum ada instruksi mengenai itu (bantuan bagi pelaku wisata). Sedangkan untuk pembukaan kawasan wisata sangat bergantung pada kebijakan pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendra Prayoga menyampaikan, para pelaku wisata masuk dalam kategori pekerja informal dan berpeluang mendapatkan bantuan. Pihaknya pun telah mengusulkan adanya bantuan kepada pekerja informal pada 28 Juli 2021 lalu.

“Dinsos telah mengirim usulan ke Sekretaris Daerah tertanggal 28 Juli lalu,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan jika pihaknya sudah memiliki data pekerja informal di Gunungkidul. Pada tahun 2020 lalu, bantuan bagi pekerja informal pernah diberikan saat awal pandemi yang bersumber dari APBD Gunungkidul. Meskipun demikian, data yang telah dimiliki perlu diverifikasi ulang untuk penyaluran agar tepat sasaran. (Roni)

Berita Lainnya  Serangan Terhadap Hewan Ternak Jadi Kasus Tahunan, Dinas Masih Kesulitan Simpulkan Temuan Janggal

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

event2 jam yang lalu

Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul akan menggelar Gunungkidul Geopark Night Specta Vol. 7.0 pada pertengahan Juli 2025 ini. Kepala Dinas...

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

Berita Terpopuler