Pemerintahan
Proyek Pembangunan Embung Raksasa dan Sirkuit Semanu Akhirnya Dicoret Pemerintah
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Impian masyarakat Gunungkidul untuk memiliki embung raksasa serta sirkuit dipastikan gagal terealisasi, paling tidak dalam waktu dekat ini. Pasalnya, dua proyek tersebut akhirnya dicoret dari rancangan perubahan Kebijakan Unum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, saat ini embung raksasa yang sempat digagas oleh DPRD bersama pemerintah dan akan dibangun di Kecamatan Semanu belum dimasukkan dalam KUA PPAS pada tahun 2018. Menurut Immawan, proyek embung raksasa tidak masuk dalam program prioritas jajarannya di tahun 2018 mendatang. Meski demikian, Immawan menjanjikan bahwa nantinya pihaknya bersama pemerintah pusat akan terus melakukukan program pencairan sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga Gunungkidul.
"Pada dasarnya pembangunan embung harus terus dikaji tentang penyedian air minum dan air pertanian dan lain-lain terus kita gencarkan. Tahun ini dari pemerintah pusat memprogramkan 15 sumur bor yang akan dibangun dengan skala cukup besar," ujar Immawan, Minggu (09/02/2018) siang.
Selain embung, proyek lain yang tidak dibahas secara lanjut adalah rencana pembangunan sirkuit. Pemerintah memilih untuk terlebih dahulu mengkaji lebih lanjut proyek ini. Pada prinsipnya, pemerintah setuju untuk memberikan fasilitas kepada kawula Gunungkidul agar nantinya bisa memberikan kegiatan yang positif.
"Terkait pengadaan tanah sirkuit harus dikaji. Belum masuk laporan terakhir," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto mengatakan pihaknya terus melakukan upaya agar sejumlah proyek yang telah diwacanakan bisa segera terealisasi. Lebih khususnya ia menyebut untuk pembangunan sirkuit, ia meminta agar tidak dihentikan. Purwanto menyatakan bahwa sirkuit berlevel nasional ini nantinya dapat mewadahi warga masyarakat Gunungkidul. Tak hanya itu, dengan banyaknya kegiatan, tentu akan berdampak para perputaran roda perekonomian masyarakat.
"Sirkuit untuk mewadahi penggemar olahraga otomotif dan juga bertujuan untuk menghindari balap liar. Kalau dipending tidak masalah tetapi jangan dibatalkan," katanya.
Dalam Rapat Paripurna yang digelar pemerintah serta DPRD Gunungkidul beberapa waktu lalu, selain pencoretan dua proyek tersebut, juga disepakati mengenai kenaikan pengeluaran. Tambahan pengeluaran tersebut digunakan untuk penambahan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp26 milliar. Selakn itu ada pula penyertaan modal PT Bank Pembangunan Daerah (BPD), BPR Bank Daerah Gunungkidul serta pembayaran pokok hutang sebesar Rp42.670.588,00.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan