Pemerintahan
Puluhan Desa Akan Diaudit Inspektorat Daerah Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kurangnya pengetahuan aparat pemerintahan desa dalam memahami dan mengejawantahkan regulasi disebut menjadi penyebab utama masih banyaknya pelanggaran administrasi maupun hukum yang terjadi saat eksekusi program maupun penganggaran. Hal semacam ini tentunya menjadi penghambat dalam pembangunan yang dilakukan di tingkat pedesaan. Bahkan, tidak jarang dalam hal ini, aparat pemerintah desa harus menghadapi persoalan hukum.
Mengantisipasi kurangnya pengetahuan perihal aturan yang menghambat berjalannya program pembangunan di desa, Inspektorat Daerah Gunungkidul berkomitmen untuk memberikan pendampingan intensif kepada pemerintah desa di Gunungkidul.
Inspektur Inspektorat Gunungkidul Sujarwo memaparkan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa metode pendampingan. Yang pertama adalah memberikan asistensi dalam penyusunan APBDes hingga pembuatan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan desa. Sementara yang kedua, adalah melakukan audit rutin yang menjadi agenda tahunan dari Inspektorat Gunungkidul sebagai bentuk pengawasan. Hal ini menurut Sujarwo dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Gunungkidul dalam rangka memastikan penyelenggaraan pemerintah desa bisa berjalan dengan baik dengan tanpa melanggar aturan.
“Untuk tahun 2018 ini, ada 83 desa yang akan kita audit,” kata Sujarwo, Selasa (20/02/2018).
Saat ini, Sujarwo mengakui bahwa seringkali ditemukan kesalahan mendasar yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa. Seperti misalnya penempatan kode rekening yang salah, kesalahan dalam menempatkan aspek prioritas, maupun belum selarasnya program-program yang tertuang dalam RPJMDes, RKPDes, hingga APBDes.







“Jangan sampai kesalahan-kesalahan semacam ini nantinya menghambat program pembangunan yang telah direncanakan,” paparnya.
Dalam program ini, Inspektorat Daerah Gunungkidul akan intensif dalam menjalin koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul. Seluruh hasil temuan nantinya dilaporkan ke DP3AKBPMD Gunungkidul agar bisa segera dilakukan evaluasi dan jika memungkinkan juga diperbaiki.
“Pendampingan dan koordinasi akan terus kami jalankan agar pembangunan bisa berjalan sebagaimana mestinya demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Suhadi, mengaku sangat membutuhkan pendampingan dari Inspektorat Gunungkidul. Ia lebih memilih untuk menjalin komunikasi yang intens dengan Inspektorat maupun instansi lainnya agar nantinya program maupun penganggaran yang dilakukan tidak menyalahi aturan yang beresiko tersangkut kasus hukum. Seperti dalam penyusunan APBDes Pacarejo tahun 2018 ini, pihaknya telah mengkonsultasikannya kepada Inspektorat Daerah.
“Agar semua berjalan lancar saja dan tidak ada kesalahan,” paparnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks