fbpx
Connect with us

Sosial

Sediakan Beras Premium Berharga Murah Dalam Operasi Pasar Bulog, Pemdes Diminta Segera Ajukan Permohonan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Bulog bersama Disperindag Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar operasi pasar yang menyasar seluruh desa di DIY. Kebutuhan pokok berupa beras berkualitas premium dikemas dengan berat lima kilogram dijual dengan harga Rp. 8.100,- per kilogramnya. Operasi pasar ini sendiri juga menyasar wilayah Kabupaten Gunungkidul. Namun keberadaan operasi pasar murni ini sendiri nampaknya belum begitu dipahami oleh Pemdes yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

“Ada barang yang kami bawa dalam operasi pasar di antaranya beras KPSH, gula, minyak tepung produksi Bulog. Tapi untuk beras premium dengan harga murah ini memang program kami,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto saat dihubungi pidjar.com, Jumat (30/08/2019).

Lebih lanjut Yanto mengatakan, sasaran dari operasi pasar ini ialah seluruh desa yang ada di DIY hingga September 2019. Dengan demikian, ia meminta seluruh desa yang ada kooperatif mengajukan permohonan untuk diadakannya operasi pasar murni.

Berita Lainnya  Jelang Ramadhan, Pemkab Pastikan Stok Minyakita Aman

“Kuota kami tidak terbatas dalam operasi pasar murni ini, sehingga kami harap pemerintah desa segera menginformasikan kepada masyarakat dan mengajukan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kabupaten Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih mengatakan, di Kabupaten Gunungkidul baru ada tiga desa yang mengajukan operasi pasar murni dari Bulog. Ketiga desa tersebut ialah Desa Bleberan, Kecamatan Playen; Desa Tepus, Kecamatan Tepus, dan Desa Kepek. Sementara untuk bulan Agustus, hanya Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen yang mengajukan.

“Pemdes setempat mengajukan satu ton namun hanya terserap 600 kilogram, kami harap ke depannya jika desa-desa akan mengajukan disesuaikan dengan daya serap karena medan di Kabupaten Gunungkidul cukup terjal sehingga berpengaruh terhadap distribusi,” tutur Yuni.

Dengan demikian, adanya program dari Diseprindag DIY ini, pihaknya berharap seluruh Pemdes di Kabupaten Gunungkidul segera mengajukan operasi pasar murni kepada Disperindag. Hal tersebut lantaran, jangka waktu dari operasi pasar murni hanya sampai Bulan September.

Berita Lainnya  Cegat Gerombolan Remaja Pembuat Onar di Jalur Wisata, Polres Terjunkan Sabhara Bersenjata

“Ini kesempatan kepada masyarakat menikmati kebutuhan pokok beras dengan kualitas terbaik dengan harga murah,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebelum diadakan operasi pasar murni ini, pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan kepada 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Harapannya pemerintah kecamatan tersebutlah yang akan menyampaikan kepada desa-desa yang kemudian melakukan pengajuan.

“Pengajuan pun tidak rumit, asal menghubungi salah satu dari kami bahkan hanya lewat telfon pun akan kami tindak lanjuti,” jelasnya.

Jika seluruh desa melakukan pengajuan, kata Yuni, operasi pasar murni bisa dilakukan di dua titik di desa yang berdekatan. Hingga harapannya, seluruh desa di Kabupaten Gunungkidul bisa tersasar operasi pasar murni.

“Desa yang mengajukan ke kami, akan kami sampaikan ke Disperindag DIY kemudian langsung berkoordinasi dengan Bulog untuk mengirim komoditi tersebut sesuai kebutuhan,” pungkasnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler