Budaya
Putuskan Tunda Gelaran Festival Reog dan Jathilan, Kundha Kabudayan Juga Imbau Tahun Ini Tiadakan Rasulan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berkaitan dengan perkembangan penambahan kasus positif covid di Gunungkidul, Bupati Gunungkidul beberapa waktu silam mengeluarkan Instruksi Bupati. Dalam upaya penanggulangan covid19 di Gunungkidul, Bupati Gunungkidul melakukan pengetatan kegiatan masyarakat. Sejumlah kegiatan yang dirasa berpotensi menimbulkan kerumunan, dilakukan pembatasan.
Adanya Instruksi Bupati ini berdampak terhadap sejumlah kegiatan kesenian yang rencananya akan dihelat di Gunungkidul. Sejumlah agenda terpaksa dibatalkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Salah satu agenda yang telah secara resmi ditunda pelaksanaannya adalah Festival Reog dan Jathilan. Festival ini sedianya akan dihelat dalam waktu dekat ini.
Kepala Kundha Kabudayan Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan, sebelumnya, Kundha Kabudayan berencana untuk menghelat Festival Reog dan Jathilan Tingkat Kabupaten Gunungkidul. Acara ini rencananya akan diselenggarakan pada 28 sampai dengan 30 Juni 2021 di Gedung Amphitheatre Taman Budaya Gunungkidul.
“Akhir bulan ini rencananya ada agenda festival Jathilan dan reog lomba antar kapanewon. Karena berpotensi menimbulkan kerumunan, maka sesuai Instruksi Bupati kemudian diputuskan untuk kami tunda pelaksanaannya,” kata Agus, Jumat (25/06/2021).
Agus menambahkan, adapun penundaan sendiri diputuskan sampai pada batas waktu yang belum ditentukan. Artinya, untuk pelaksanaannya, pihaknya masih belum bisa memaparkan lebih jauh.
Dalam hal ini, Agus Kamtono juga menyoroti kegiatan rasul yang diselenggarakan masing-masing kalurahan di Gunungkidul. Lantaran juga sangat berpotensi dalam menimbulkan kerumunan yang rawan untuk penyebaran virus, maka pihaknya mengimbau untuk sementara ditiadakan terlebih dahulu. Dibeberkannya, pada pertengahan tahun memang merupakan jadwal kalurahan-kalurahan di Gunungkidul menyelenggarakan budaya rasulan.
“Untuk rasulan, karena itu juga kegiatan kebudayaan yang melibatkan banyak orang, kami harapkan untuk ditiadakan terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi segera usai. Termasuk pada penyelenggaraan hajatan.
“Tetap menggunakan masker, jaga jarak, kurangi mobilitas dan sering cuci tangan,” tukas Agus.
Terpisah, Humas Dewan Kebudayaan Gunungkidul, Iswandoyo menambahkan, pihaknya mendukung penuh kebijakan penundaan kegiatan kebudayaan di Gunungkidul. Menurutnya, keselamatan masyarakat banyak menjadi prioritas yang paling utama.
“Kami yakin jika semua pihak bisa menahan diri. Dengan disiplin protokol kesehatan, maka angka positif covid19 bisa segera menurun,” tandas mantan Panewu Wonosari tersebut.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik6 hari yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program