fbpx
Connect with us

Sosial

Ramadhan Night Service, Ini Masjid-masjid Yang Disasar Layanan SIM Keliling

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pelayanan SIM dan Samsat keliling telah dijalankan Satlantas Polres Gunungkidul sejak beberapa waktu lalu. Biasanya, layanan tersebut dijadwalkan berpindah-pindah pada siang hari di sejumlah titik di Gunungkidul. Namun memasuki bulan suci ramadhan ini, Satlantas memberikan layanan yang cukup unik, yakni dengan mendatangi masjid-masjid di Gunungkidul.

Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk layanan prima kepada masyarakat. Menurutnya, terobosan ini telah dilakukan sejak 11 Mei 2019 kemarin yang bertempat di Masjid Al Ikhlas Wonosari.

“Ramadhan Night Service ini merupakan terobosan dari Satlantas Polres Gunungkidul untuk layanan regident kepada masyarakat dengan mendatangi Masjid-masjid,” ujar Mega kepada pidjar.com, Sabtu (18/05/2019).

Mega menjelaskan, layanan tersebut dilakukan pihaknya usai sholat tarawih umat muslim selesai. Melihat jadwal yang ada layanan tersebut akan dilakukan di 6 masjid di Gunungkidul.

“Setelah Masjid Al Ikhlas, tanggal 15 kemarin di Masjid Nurul Hadi Ledoksari. Kemudian pada malam nanti pelayanan akan kami berikan di titik 0 kilometer,” imbuh dia.

Kemudian, pelayanan akan kembali dilakukan pada Rabu 22 Mei dan Sabtu 25 Mei berada di kompleks Masjid Al Azar Karangrejek. Setelah itu, pada Rabu 28 Mei akan dilakukan di Masjid Taqwa Siyono, Kecamatan Playen.

Berita Lainnya  Ini 4 Titik Traffic Light Yang Terpasang ATCS, Untuk Kontrol Arus Lalu Lintas dan Pelanggaran

Sementara itu, Baur SIM Polres Gunungkidul, Aipda Aris mengatakan, antusiasme masyarakat sendiri dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Polres Gunungkidul cukup besar. Terbukti dengan adanya puluhan masyarakat yang mengajukan permohonan SIM meski layanan ini memang minim sosialisasi.

“Ada 23 pemohon pada, rinciannya 22 SIM C dan 1 SIM A,” kata Aris.

Ia menjelaskan, semua proses baik registrasi sampai dengan foto dilakukan di mobil SIM keliling. Sehingga prosesnya cukup cepat dan dapat ditunggu oleh masyarakat.

Disinggung mengenai proses penerbitan maupun perpanjangan SIM saat bulan puasa sampai saat ini masih cukup konsisten. Pihaknya mencatat ratusan orang setiap hari masih mendatangi gedung unit pelayanan SIM.

“Untuk perpanjang SIM masih ada sekitar 170 an orang. Kalau pemohon SIM baru sekitar 50 sampai 100 orang per harinya,” kata dia.

Aris menghimbau kepada masyarakat untuk mengecek masa aktif SIM itu sendiri. Sebab, jika sampai terlambat tidak diperpanjang maka harus mengajukan permohonan SIM baru.

Berita Lainnya  Alarm Peringatan Tsunami BPBD Berbunyi Pasca Gempa, Anggota Dikerahkan Pantau Pantai

“Kalau telat satu hari saja harus buat baru. Tidak bisa diperpanjang kita himbau untuk tidak lupa melihat masa aktif SIM,” ucap dia.

Ia menambahkan, selama ini masih banyak masyarakat yang tidak membawa persyaratan ketika mengajukan permohonan SIM atau perpanjang SIM. Sehingga mereka harus mondar mandir dan menyebabkan mendapatkan antrian belakang.

“Kalau perpanjang biasanya belum membawa surat keterangan kesehatan. Padahal sudah kami tempel di depan. Kita akan pasang papan lagi di dekat loket pendaftaran agar mereka tidak mondar mandir, kan kasihan kalau harus bolak balik,” kata dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler