Sosial
Menyimak Aktifitas Bebakar, Komunitas Anak Muda Yang Suka Rela Didik Anak-anak Gunungkidul


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Bebakar Gunungkidul atau Belajar Bareng Karang Taruna Kabupaten Gunungkidul mempunyai tujuan mulia. Komunitas ini keinginan kuat untuk mengentaskan permasalahan sosial dan penanaman jiwa nasionalis kepada anak-anak di Gunungkidul. Meskipun tergolong baru, namun saat ini komunitas tersebut telah memiliki puluhan anggota yang bekerja tanpa upah demi kemajuan Gunungkidul.
Diungkapkan oleh salah satu pendiri Bebakar Gunungkidul, Sudianto, komunitasnya ini berdiri sejak Januari 2018 lalu. Ia bersama rekannya-rekannya awalnya mempunyai gagasan untuk turun langsung ke tengah masyarakat guna mengentaskan permasalahan sosial. Langkah yang dipilih adalah dengan memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat. Hal ini lantaran ia menyadari bahwa memang di Gunungkidul ini memiliki permasalahan serius dalam hal sumber daya manusia.
“Awalnya komunitas ini hanya beranggotakan 2 orang dan kemudian bertambah jadi 5 orang,” kata Sudianto, Sabtu (18/05/2019).
Sedari awal, organisasi yang mereka gagas tersebut memang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan non formal. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah memberikan refreshing ilmu dan pembentukan karakter kepada anak, khususnya usia SD.
“Kita secara bertahap mendatangi mereka anak-anak SD yang berada di 144 desa yang ada di Gunungkidul. Kita akan berikan pendidikan karakter dan motivasi belajar anak usia SD di Gunungkidul,” terang dia.
Dipilihnya misi tersebut, lantaran saat ini pendidikan karakter sangatlah perlu untuk mencetak generasi muda yang berjiwa nasionalis. Sebab, menurutnya, penanaman karakter nasionalis sejak dini mampu menangkal paham paham radikal yang dapat memecah belah bangsa.
“Harapan dari pendidikan karakter ini, kami ingin mencetak generasi anak anak yang berpendidikan, berbudaya dan berdaya saing. Tentunya agar tidak tersesat di paham-paham yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” kata dia.
Dalam kegiatan yang mereka lalukan, tentu dilaksanakan dengan berbagai aktifitas yang menyenangkan, seperti out bond dan yang lainnya. Sehingga apa yang nantinya diberikan mampu dicerna dengan mudah oleh anak-anak.
“Beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan untuk mencapai visi misi kita adalah interaksi langsung. Kita pacu kreativitas anak untuk membuat barang dari barang bekas, sosialisasi tentang kesehatan gigi, cuci tangan yang baik, mengajak anak mengenal secara langsung reptil dan lain-lain. Itu cara-cara yang menyenangkan bagi anak-anak,” bebernya.
Dirinya menambahkan, dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan ini tidak dikenakan biaya atau dalam kata lain mereka lakukan dengan sukarela. Bahkan, Bebakar sendiri memiliki mimpi untuk membantu anak-anak putus sekolah agar mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
“Kita akan berupaya, entah membantu mencari beasiswa atau dengan cara mencarikan orang tua asuh mereka yang mau membiayai sekolah mereka. Mimpi kami pada umumnya agar mampu berguna bagi sesama,” terang Sudianto.
Pada masa Ramadhan ini, mereka mempunyai program khusus yakni, Bebakar Membara, dalam program tersebut organisasi ini lebih banyak mendatangi masjid-masjid.
“Kita datang ke beberapa masjid untuk memberikan refreshing ilmu kepada santriwan santriwati yang TPA di masjid tersebut,” kata dia.
Sampai saat ini dirinya mengaku Bebakar telah memiliki 28 anggota. Jumlah tersebut menurutnya akan terus bertambah lantaran setiap agenda pertemuan mereka melakukan rekrutmen relawan untuk bergabung bersama Bebakar.
“Dua minggu sekali kita pertemuan, kita membuka diri, siapa yang mau gabung kita persilahkan,” pungkas dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial20 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa