Pendidikan
Rapor Pembelajaran Tatap Muka Secara Penuh di Sekolah-sekolah Gunungkidul


Wonosari, (pidjar.com)–Sesuai dengan keputusan dari pemerintah pusat, proses pembelajaran di satuan pendidikan saat ini telah diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka secara penuh. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan di Gunungkidul pun sudah berjalan sekitar dua pekan ini. Meskipun dinamika kasus covid19 di Gunungkidul beberapa waktu ini mengalami kenaikan, namun pelaksanaan pembelajaran diklaim tetap berjalan dengan lancar.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Gunungkidul, Dwi Agus Muhdiharto, menyampaikan satuan pendidikan SMA dan SMK di bawah naungannya telah melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh sejak beberapa waktu lalu. Dari laporan yang masuk ke pihaknya, pelaksanaan pembelajaran lancar dan belum ditemui permasalahan. Terkait dengan naiknya kasus covid19 di Gunungkidul dalam beberapa waktu terakhir, ia menyampaikan jika pencegahan penularan di sekolah tidak berbeda dengan sebelumnya.
“Pencegahannya masih sama, dari Balai Pendidikan dan pengawas setiap hari melakukan monitoring ke sekolah. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada siswa yang terpapar,” ucapnya, Rabu (19/01/2022).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno. Dari laporan yang ia terima melalui monitoring yang dilakukan, seluruh sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sejak diperbolehkannya pembelajaran tatap muka secara penuh dalam dua pekan ini. Sesuai dengan peraturan yang mana sekolah dengan minimal 80% tenaga pendidik serta 50% warga lansia sudah divaksin dosis kedua, maka sekolah diperbolehkan melakukan pembelajaran penuh setiap hari dengan durasi selama enam jam.
“Tidak ada masalah yang berarti ya berdasarkan monitoring yang dilakukan,” ungkap Winarno.


Ia menambahkan, adanya vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun pun turut membantu penyelenggaraan pembelajaran di sekolah sehingga menciptakan kenyamanan bersama. Meskipun vaksinasi masih berjalan, ia berharap agar vaksinasi bagi anak dapat segera tercapai sesuai targetnya.
“Semoga tidak ada klaster di sekolah ya, tentunya didukung dengan vaksinasi,” pungkasnya.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal5 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat