Pendidikan
Omicron Picu Lonjakan Kasus, Bagaimana Kebijakan PTM 100% di Sekolah-sekolah Gunungkidul?
Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang sejak beberapa waktu lalu diberlakukan masih tergolong aman. Ke depan, pemerintah masih belum berencana untuk mengubah kebijakan ini. Kendati demikian, pemerintah menekankan kepada pihak sekolah dan pelajar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini lantaran, saat ini tengah terjadi lonjakan kasus penularan kasus covid19 varian Omicron.
Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi positif covid19 di DIY mulai mengalami peningkatan. Bahkan, ada sejumlah pelajar di Kota Yogyakarta juga terpapar virus ini. Gubernur DIY pun juga meminta evaluasi dari pihak sekolah dan memberikan opsi pemberhentian sementara waktu PTM jika terdapat siswa atau guru yang terpapar.
Di Gunungkidul sendiri, PTM 100 persen masih berjalan seperti biasa. Hal ini dikarenakan di Gunungkidul baik siswa maupun guru belum ada laporan yang terpapar covid 19 atau varian omicron.
“Masih tergolong aman untuk sekarang. Tidak atau belum ada laporan yang terpapar (omicron),” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno, Senin (31/01/2022).
Jika pun nantinya terdapat guru atau pelajar yang terpapar covid19, pihaknya kemudian akan melakukan evaluasi yang sifatnya kondisional untuk mengambil kebijakan apa yang akan diterapkan. Apakah nantinya akan dilakukan pemberhentian sementara waktu atau ada opsi-opsi lainnya.
“Evaluasi tentu dilakukan, tapi sejauh ini semua berjalan seperti biasa. Bukan tidak mungkin jika ada pelunaran akan diambil kebijakan khusus,” jelas dia.
Mantan Panewu Panggang tersebut menekankan kepada pihak sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, jaga jarak dan lainnya. Monitoring secara berkala pun juga diterapkan oleh pemerintah untuk mengetahui komitmen sekolah dalam prokes dan PTM 100 persen ini.
Sebelumnya, warga Gunungkidul diketahui ada 4 orang yang dinyatakan sebagai probable omicron. Adapun dari mereka ini petugas kesehatan kemudian melakukan tracing dan saat ini tracing sudah terhenti lantaran penularan sudah tidak ada. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, per 30 Januari 2022 kemarin masih ada 6 orang yang berstatus positif covid19 aktif.
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Uncategorized5 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan