Connect with us

Peristiwa

Rasakan Dampak Kekeringan, Warga di Pesisir Selatan Mulai Beli Air Tangki

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi wilayah Kabupaten Gunungkidul akan memasuki musim kemarau pada dasarian III bulan Mei atau minggu akhir bulan Mei. Namun begitu, sejumlah wilayah di daerah selatan telah mengalami kondisi kesulitan air. Maka dari itu, para warga harus membeli air tangki untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Seperti yang diungkapkan oleh Panewu Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto. Sejak beberapa hari terakhir warganya banyak yang sudah membeli air tangki. Selain pemenuhan kebutuhan umum, air ini juga digunakan untuk menyirami tanaman di ladang.

“Karena tidak ada hujan maka tanah sudah mulai kering. Sehingga untuk mbedol kacang harus membeli air tangki. Rerata untuk air tangki tersebut seharga 160 ribu rupiah sampai di wilayah Tanjungsari,” kata Rakhmadian, Selasa (04/05/2021).

Menurutnya, saat musim kemarau ada sekitar 20 hingga 30 persen Padukuhan di Kapanewon Tanjungsari yang mengalami kekeringan. Utamanya adalah padukuhan yang berada di perbukitan. Untuk mengantisipasi kekeringan tahun 2021 ini Kapanewon menyediakan anggaran sebesar Rp 54.600.000 digunakan droping air.

Berita Lainnya  Wakapolda DIY: 3 Kawasan Jadi Prioritas Penanganan Klithih

“Anggaran tersebut bisa mencakup 273 tangki. Untuk pengadaannya kami lakukan dengan pihak ketiga. Selain mandiri juga nanti mengajukan ke BPBD,” jelas dia.

Berdasarkan data yang dimiliki, dari tahun 2019 sampai 2020 kemarin ada perubahan daerah rawan air. Dimana tahun 2020 lebih sedikit karena sebagian sudah terjangkau layanan PDAM. Pihaknya berupaya agar permasalahan air di wilayah selatan segera dapat teratasi dan masyarakat dapat merasakan mudahnya dalam mendapatkan air bersih.

Sementara itu, Panewu Anom Girisuboz Arif Yahya mengatakan awal Mei ini sudah ada earganya yang mengalami kesulitan air bersihm sehingga mereka terpaksa harus membeli air tangki dalam pemenuhan kebutuhannya.

“Iya sudah mulai ada yang beli air. Armada tangki sudah mulai berlalu lalang menenuhi permintaan warga,” ucapnya.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pendataan daerah mana saja yang sudah mengalami kesulitan air bersih. Data tahun lalu ada sekitar 60 padukuhan di 8 Kalurahan terdampak kekeringan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler