fbpx
Connect with us

Peristiwa

Ratusan Orang Jadi Korban Chikungunya pada 2020, Dinas Minta Masyarakat Waspada

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Selain penyakit demam berdarah, gigitan nyamuk juga bisa menyebabkan penyakit chikungunya. Di Gunungkidul sendiri tren kasus chikungunya masih tergolong rendah. Kendati demikian, Dinas Kesehatan menekankan, masyarakat harus waspada dengan keberadaan nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pada tahun 2020 lalu terdapat 954 kasus chikungunya. Menurutnya, tren kasus chikungunya jika dibandingkan dengan kabupaten serta kota lainnya di Daerah Istimewa Yogyakarya cenderung rendah.

Sama dengan nyamuk demam berdarah, nyamuk chikungunya juga bisa muncul saat musim penghujan,” kata Dewi, Minggu (17/01/2021).

Dewi menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu melalukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Adapun cara yang bisa dilakukan, lanjut Dewi, bisa dengan 3 M Plus.

Caranya sama persis seperti dengan pencegahan DBD,” imbuh dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat harus jeli dalam melihat lokasi tawan terbentuk sarang nyamuk. Misalnya saya di genangan air, di ember yang tak ditutup ataupun bak mandi.

Berita Lainnya  Tinggal Sebatang Kara, Nenek 87 Tahun Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah

Harus aktif dalam pencegahan dengan 3M Plus,” ujarnya.

Adapun 3M Plus yang dimaksud Dewi ialah, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; menggunakan kelambu saat tidur; memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; menanam tanaman pengusir, mengatur ventilasi dan mengindari kebiasaan menggantung pakaian.

Selain itu, menutup genangan, mengubur sampah yang bisa menjadi genangan serta memanfaatkan kembali sampah yang tan terpakai.

Jikalau semua terpenuhi, kami pastikan baik nyamuk DBD atau nyamuk chikungunya tidak akan berkutik,” pungkas Dewi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler