Sosial
Ratusan Ton Sampah Masuk di TPA Wukirsari, Pengelola Kerap Diprotes Warga
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Produksi sampah yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Gunungkidul membuat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) yang berada di Padukuhan Wukirsari, Desa Baleharjo, Kapanewon Wonosari pada akhir tahun 2020 ini penuh. Pasalnya, dalam satu hari sedikitnya ada 300 ton sampah masuk ke loakasi tersebut.
Staf Pengelola TPA Wukirsari, Wasidi mengatakan, setiap harinya ratusan ton sampah masuk ke TPA Wukirsari. Sampah tersebut berasal dari berbagai sektor baik wisata, pasar maupun rumah tangga.
“Paling banyak limbah rumah tangga, rata-rata per hari sampai 300 ton,” ucap dia.
Dengan banyaknya sampah yang masuk ini membuat lokasi semakin tak mampu menampungnya. Pihaknya pun sudah mengusulkan untuk memperluas lahan pengelolaan di bagan selatan yang kemungkinan akan dilaksanakan tahun 2021 mendatang.
“Untuk antisipasinya kami sudah usul ke dinas (DLH) untuk memperluas lokasi di selatan, atau ya di tinggikan terus seperti biasanya dari dulu begitu” ujar Danir.
Keberadaan TPA yang berada tidak jauh dari pemukiman juga sering kali mendapat protes dari warga sekitar. Memasuki musim penghujan ini yang kadang disusul panas terik membuat aroma sampah menguap dan memunculkan bau tidak sedap.
“Sering kami dapat protes dari warga sekitar. padahal ya kita sudah dapat ijin untuk bangun itu, kita juga kasih gas gratis hasil pengolahan limbahnya. tapi masih diprotes juga. sebenarnya bisa sampah datang itu langsung kita timbun, tapi nanti warga juga protes lagi kalau lahan memulung mereka tidak ada” terang dia.
Terkait dengan objek wisata yang sempat ditutup beberapa saat, hal itu nampaknya tidak memberikan dampak pengurangan pasokan sampah. Seperti pada bulan Maret dan April saat pandemi corona sedang merebak dan mengharuskan seluruh objek wisata di Kabupaten Gunungkidul ditutup.
Para pengelola objek wisata justru melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas umum yang menimbulkan sampah. Seperti dibeberapa kawasan pantai sebagai penghasil ikan dimana sampah yang dihasilkan setiap harinya tetap sama seperti sampah ikan dan jaring.
“Maret April kemarin sempet turun kurang lebih 50%, tapi setelah itu ya balik normal lagi sampahnya. apalagi seperti Pantai Baron penghasil ikan. Sekali ambil sampah Pantai Baron bisa sampai 3 ton sendiri, sedangkan kita ambil sampah di daerah pantai itu tiap senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu. bisa dibayangkan sendiri betapa banyaknya” ujar Danir, driver truk sampah pantai.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials