fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Rentan Terpapar Covid19, Petugas Pelayanan Publik Diusulkan Dapat Jatah Booster Vaksin

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar.com)–Upaya untuk menciptakan kekebalan bersama (herd immunity) di kalangan masyarakat terus dikejar oleh pemerintah. Hal ini menjadi penting mengingat ancaman penularan ataupun mutasi virus covid19 masih memungkinkan terjadi. Dengan terbentuknya herd immunity ini, diharapkan nantinya kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan normal.

Salah satu upaya untuk membentuk herd immunity sendiri adalah dengan vaksin. Saat ini, sejumlah kalangan, khususnya di sektor kesehatan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga. Rencananya, sejumlah kalangan yang rentan tertular, seperti di sektor pelayanan publik dinilai juga perlu adanya booster (dosis tambahan) vaksin covid19. Dinas Kesehatan Gunungkidul beberapa waktu lalu telah mengusulkan langkah tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan.

Berita Lainnya  Pemerintah Bilang Gratis, Pedagang Dipungut Ratusan Ribu Rupiah Agar Bisa Buka Lapak di Gunungkidul Expo 2018

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, usulan adanya booster vaksin di sektor pelayanan publik sendiri dirasa diperlukan lantaran petugas yang berada di pos pelayanan publik merupakan kelompok yang rentan tertular covid19. Dalam aktivitasnya, mereka memang tak jarang harus langsung berinteraksi dengan masyarakat.

“Kelompok ini (petugas pelayanan publik) juga sering kontak langsung dengan masyarakat umum,” ucapnya, Sabtu (11/12/2021) siang.

Dewi menambahkan, pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah calon sasaran booster vaksin covid19 di sektor pelayanan publik lantaran masih berproses. Pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan saat ini sedang menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaannya.

Sebelumnya, pemberian booster vaksin covid19 telah diberikan ke sektor sumber daya manusia bidang kesehatan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, capaian pemberian vaksin booster ini sudah melebihi target yang ditentukan.

Berita Lainnya  Curah Hujan Tinggi Jadi Petaka Untuk Petani Melon

“Kami masih menunggu izinnya terbit untuk booster ke kelompok petugas pelayanan publik,” sambungnya.

Dari data yang dimiliki, capaian vaksinasi dosis pertama di Gunungkidul sendiri sudah mencapai 83,04 %. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 71,85%. Serangkaian upaya untuk menjangkau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi terus diupayakan dengan menggandeng instansi lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) DIY maupun yang lainnya.

Perwakilan BIN DIY untuk Gunungkidul, Eko Susilo, menyampaikan pada bulan Desember ini pihaknya akan menyasar ke wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Pihaknya pun terus mendukung percepatan vaksinasi di Gunungkidul sehingga target dapat tercapai pada tahun ini. Sejumlah wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah di Gunungkidul diantaranya ialah Kapanewon Karangmojo, Kapanewon Tepus, Kapanewon Patuk, dan Kapanewon Saptosari.

“Bulan Desember ini BIN DIY akan menyasar wilayah yang masih rendah capaian vaksinnya,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler