Pemerintahan
Rentan Terpapar Covid19, Petugas Pelayanan Publik Diusulkan Dapat Jatah Booster Vaksin


Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Upaya untuk menciptakan kekebalan bersama (herd immunity) di kalangan masyarakat terus dikejar oleh pemerintah. Hal ini menjadi penting mengingat ancaman penularan ataupun mutasi virus covid19 masih memungkinkan terjadi. Dengan terbentuknya herd immunity ini, diharapkan nantinya kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan normal.
Salah satu upaya untuk membentuk herd immunity sendiri adalah dengan vaksin. Saat ini, sejumlah kalangan, khususnya di sektor kesehatan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga. Rencananya, sejumlah kalangan yang rentan tertular, seperti di sektor pelayanan publik dinilai juga perlu adanya booster (dosis tambahan) vaksin covid19. Dinas Kesehatan Gunungkidul beberapa waktu lalu telah mengusulkan langkah tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, usulan adanya booster vaksin di sektor pelayanan publik sendiri dirasa diperlukan lantaran petugas yang berada di pos pelayanan publik merupakan kelompok yang rentan tertular covid19. Dalam aktivitasnya, mereka memang tak jarang harus langsung berinteraksi dengan masyarakat.
“Kelompok ini (petugas pelayanan publik) juga sering kontak langsung dengan masyarakat umum,” ucapnya, Sabtu (11/12/2021) siang.
Dewi menambahkan, pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah calon sasaran booster vaksin covid19 di sektor pelayanan publik lantaran masih berproses. Pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan saat ini sedang menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaannya.
Sebelumnya, pemberian booster vaksin covid19 telah diberikan ke sektor sumber daya manusia bidang kesehatan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, capaian pemberian vaksin booster ini sudah melebihi target yang ditentukan.
“Kami masih menunggu izinnya terbit untuk booster ke kelompok petugas pelayanan publik,” sambungnya.
Dari data yang dimiliki, capaian vaksinasi dosis pertama di Gunungkidul sendiri sudah mencapai 83,04 %. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 71,85%. Serangkaian upaya untuk menjangkau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi terus diupayakan dengan menggandeng instansi lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) DIY maupun yang lainnya.
Perwakilan BIN DIY untuk Gunungkidul, Eko Susilo, menyampaikan pada bulan Desember ini pihaknya akan menyasar ke wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Pihaknya pun terus mendukung percepatan vaksinasi di Gunungkidul sehingga target dapat tercapai pada tahun ini. Sejumlah wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah di Gunungkidul diantaranya ialah Kapanewon Karangmojo, Kapanewon Tepus, Kapanewon Patuk, dan Kapanewon Saptosari.
“Bulan Desember ini BIN DIY akan menyasar wilayah yang masih rendah capaian vaksinnya,” tutupnya.
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan6 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni2 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event10 jam yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan10 jam yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda