Pemerintahan
Rentan Terpapar Covid19, Petugas Pelayanan Publik Diusulkan Dapat Jatah Booster Vaksin


Wonosari, (pidjar.com)–Upaya untuk menciptakan kekebalan bersama (herd immunity) di kalangan masyarakat terus dikejar oleh pemerintah. Hal ini menjadi penting mengingat ancaman penularan ataupun mutasi virus covid19 masih memungkinkan terjadi. Dengan terbentuknya herd immunity ini, diharapkan nantinya kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan normal.
Salah satu upaya untuk membentuk herd immunity sendiri adalah dengan vaksin. Saat ini, sejumlah kalangan, khususnya di sektor kesehatan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga. Rencananya, sejumlah kalangan yang rentan tertular, seperti di sektor pelayanan publik dinilai juga perlu adanya booster (dosis tambahan) vaksin covid19. Dinas Kesehatan Gunungkidul beberapa waktu lalu telah mengusulkan langkah tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, usulan adanya booster vaksin di sektor pelayanan publik sendiri dirasa diperlukan lantaran petugas yang berada di pos pelayanan publik merupakan kelompok yang rentan tertular covid19. Dalam aktivitasnya, mereka memang tak jarang harus langsung berinteraksi dengan masyarakat.
“Kelompok ini (petugas pelayanan publik) juga sering kontak langsung dengan masyarakat umum,” ucapnya, Sabtu (11/12/2021) siang.
Dewi menambahkan, pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah calon sasaran booster vaksin covid19 di sektor pelayanan publik lantaran masih berproses. Pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan saat ini sedang menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaannya.
Sebelumnya, pemberian booster vaksin covid19 telah diberikan ke sektor sumber daya manusia bidang kesehatan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, capaian pemberian vaksin booster ini sudah melebihi target yang ditentukan.
“Kami masih menunggu izinnya terbit untuk booster ke kelompok petugas pelayanan publik,” sambungnya.
Dari data yang dimiliki, capaian vaksinasi dosis pertama di Gunungkidul sendiri sudah mencapai 83,04 %. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 71,85%. Serangkaian upaya untuk menjangkau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi terus diupayakan dengan menggandeng instansi lain seperti Badan Intelijen Negara (BIN) DIY maupun yang lainnya.
Perwakilan BIN DIY untuk Gunungkidul, Eko Susilo, menyampaikan pada bulan Desember ini pihaknya akan menyasar ke wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Pihaknya pun terus mendukung percepatan vaksinasi di Gunungkidul sehingga target dapat tercapai pada tahun ini. Sejumlah wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah di Gunungkidul diantaranya ialah Kapanewon Karangmojo, Kapanewon Tepus, Kapanewon Patuk, dan Kapanewon Saptosari.
“Bulan Desember ini BIN DIY akan menyasar wilayah yang masih rendah capaian vaksinnya,” tutupnya.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak