Connect with us

Pemerintahan

Revisi RTRW Gunungkidul dan Lonjakan Luasan Penetapan Kawasan Industri di Candirejo

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kabupaten Gunungkidul tahun ini menargetkan memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru. RTRW tersebut kini tinggal menunggu pembahasan dan persetujuan dari lintas Kementerian.

Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul, Fahrudin, menyebut jika belum disetujuinya RTRW Kabupaten Gunungkidul saat ini molor dari target. Pihaknya sebelumnya menargetkan pada tahun 2022 RTRW Kabupaten Gunungkidul yang baru sudah bisa disetujui. Dijelaskannya, kelengkapan draft RTRW yang baru sebenarnya sudah siap tahun 2021 lalu. Namun karena pada saat itu terdapat pergantian Bupati maka pihaknya harus mengkoordinasikannya untuk menyelaraskan dengan visi misi Bupati yang baru.

“Tahun 2021 itu sudah lengkap dan siap, segala persyaratan dan segala sesuatu susah lengkap termasuk padu serasi antara daerah yang satu dengan lainnya,” jelas Fahrudin.

Berita Lainnya  Dilema Pemanfaatan Kawasan Bentang Alam Karst di Gunungkidul

Adanya penyelarasan dengan visi misi Bupati diakuinya merubah beberapa isi dari draft RTRW yang sudah lengkap. Ia mencontohkan seperti adanya perubahan terhadap luas sawah yang dilindungi yang tadinya sekitar 31 ribu hektare menjadi sekitar 27 ribu hektare. Perubahan lainnya juga terjadi di kawasan peruntukan industri di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin yang tadinya 400 hektare menjadi 1.500 hektare.

“Selain itu perubahan lainnya adanya permintaan merubah luas kawasan karat agar dikurangi,” imbuhnya.

Pihaknya pun sudah melakukan lima kali proses fasilitasi dengan Kementerian dalam memperbaiki RTRW Kabupaten Gunungkidul yang baru. Dia berharap agar tahun ini RTRW yang baru sudah bisa disetujui oleh lintas Kementerian.

Berita Lainnya  Vaksinasi Covid19 Untuk Lansia di Playen Dimulai, Ini Jadwalnya

“Intinya kami hanya menunggu sinyal dari Kementerian kapan pembahasan lintas sektor akan dilaksanakan. Jadi RTRW nanti harus disetujui dari lintas sektor kementerian, apakah luas lahan pertanian sudah sesuai belum kemudian hutannya sudah sesuai atau belum. Harapannya tahun ini sudah bisa disetujui,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler